Ekonomi

Dispertahortbun Sumenep Umumkan BEP Tembakau Tahun 2021

×

Dispertahortbun Sumenep Umumkan BEP Tembakau Tahun 2021

Sebarkan artikel ini
Dispertahortbun Sumenep

matamaduranews.comSUMENEP-Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep mengumumkan bahwa Pemerintah Daerah telah menentukan Break Event Point (BEP) atau Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau tahun 2021.

Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto menyampaikan, BEP tembakau tahun ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni tembakau sawah, gunung, dan sawah tegal.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Hasil rapat beberapa waktu lalu, BEP tembakau tahun 2021 untuk tembakau gunung Rp 49.450 ribu, tegal gunung Rp 45.173 ribu dan tembakau sawah tegal Rp 30.576 ribu,” ungkapnya, Jumat (20/8/2021).

Menurut Arif, BEP tersebut disesuaikan dengan kualitas tembakau di masing-masing lokasi. Karena itu, pihaknya berharap petani menjaga kualitas tembakaunya dan tidak dicampur dengan benda lain.

“Ini penting agar harga tembakau para petani sesuai ketentuan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Arif menyampaikan, saat ini sudah ada 2  gudang yang mulai melakukan serapan tembakau rajangan di Kabupaten Sumenep.

Kedua gudang yang telah buka dan menyerap tembakau itu adakag PT. Gelora Djaja Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk dan gudang Wismilak PT. Dipta Giri Sentosa di Jalan Trunojoyo, Desa Gedungan.

“Kedua gudang itu telah melakukan pembelian tembakau rajangan setelah mengajukan perizinan kepada Bupati Sumenep,” terang Arif.

Gudang tembakau PT. Gelora Djaja berencana membeli tembakau warga Sumenep dengan jumlah sekitar 300 ton, sedangkan rencana pembelian PT. Dipta Giri Sentosa sekitar 1.500 ton.

Adapun luas tanam tembakau di Sumenep pada tahun 2021 mencapai 9.811 hektare. Luas tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2020 yang mencapai 8.649 hektare.

”Kenaikan luas tanam tembakau tahun 2021 sekitar 1.162 hektare. Peningkatan ini karena partisipasi masyarakat untuk menanam tembakau semakin meningkat meski di tengah pandemi Covid-19,” pungkas Arif.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan