DPMD Sumenep Gelar Sosialisasi Pembentukan BPD Tahun 2020

Sosialisasi Pembentukan BPD
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim saat sambutan pada pembukaan Sosialisasi Pembentukan BPD Tahun 2020 yang digelar DPMD Sumenep, Selasa (11/02/2020). (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gelar Sosialisasi Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tahun Anggaran 2020.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Utami itu diikuti sebanyak 238 desa se-Kabupaten Sumenep, dan akan dilaksanakan selama tiga hari secara bertahap sejak hari ini, Selasa (11/02) sampai Kamis (13/02/2020).

“Peserta sosialisasinya kita bagi dalam 3 angkatan, angkatan pertama 110 desa, kedua 110 juga, di segmen 3 terdiri dari 108 desa,” jelas Kepala DMPD Sumenep, Moh. Ramli.

Sosialisasi Pembentukan BPD 328 desa itu, lanjut Ramli, dilaksanakan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi para Kepala Desa terhadap peraturan perundang-undangan yang mengatur tata cara pengisian dan pembentukan BPD.

“Tujuan kami melaksanakan kegiatan ini adalah guna mendukung kelancaran tugas aparatur Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan pemberdayaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim mengharapkan agar kegiatan Sosialisasi Pembentukan BPD tersebut bisa dijadikan acuan oleh Kepala Desa dalam melakukan pembentukan BPD sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Dalam pembentukan panitia BPD, masyarakat harus dilibatkan. Kepala Desa tidak bisa jika hanya melakukan sendiri tanpa ada campur tangan dari masyarakat sekitar,” katanya.

Bupati Busyro menegaskan, hakikat dari Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa adalah pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, masyarakat harus diikutsertakan dalam pembentukan panitia BPD.

“Desa bisa semakin kuat, semakin mandiri, semakin maju dan semakin demokratis apabila masyarakat yang ada di desa itu diberikan ruang untuk masuk dalam sistem pemerintahan desa,” ungkapnya.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version