matamaduranews.com–SUMENEP-dr Erliyati, M.Kes dikenal sebagai “Ibu Risma†dari Sumenep. Ketika disinggung gelar “Ibu Risma†Sumenep, dr Erli selalu mengelak dan berucap, â€jangan samakan dengan Ibu Risma. Saya bukan siapa-siapa,â€.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pribadi Ibu dokter Erli memang beda dengan Ibu Risma. Kendati terlihat feminim, tangguh, dan pantang menyerah dalam menjalankan tugas. Tapi dalam pribadi dr Erli mengalir kasih sayang. Sosoknya low profile.
Dengan gaya khas ceplas ceplos. Tak terdengar kata-kata nyelekit dari lisannya. Apalagi kata-kata bernada hinaan di depan banyak orang.
Begitu pribadi dr Erliyati. Terlihat sangar. Tapi menyimpan sifat-sifat ke-ibu-an yang menutupi perangai sang “Ibu Risma Sumenepâ€.
dr Erliyati menjabat Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep sejak April tahun 2019 di era Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim.
Baginya, jabatan Direktur RSUD Sumenep sebagai cobaan dalam jalan hidupnya. dr Erliyati tak terpikir menjadi dokter, apalagi menjadi orang nomor satu di rumah sakit kebanggaan warga Sumenep.
dr Erli dari keluarga PNS biasa. Ayahnya hanya pegawai yang bertugas mengantar surat. dr Erli merupakan anak ke-6 dari 7 bersaudara.
Saat duduk di SMP, ayah dr Erli memasuki masa pensiun PNS. Praktis biaya kuliah ditanggung saudara tertuanya.
Karena itu, dr Erli sangat bersyukur memiliki saudara kandung yang masih memikirkan adik-adiknya. Hingga dirinya bisa menyelesaikan bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Lulus sebagai dokter muda, dr Erli mendapat tugas sebagai dokter di Puskesmas Arjasa, Pulau Kangean.
Di tengah kesibukannya, dr Erli kuliah S2 di Fakultas Kedokteran Unair mengambil jurusan Ilmu Kedokteran Tropis. Dari ilmu baru itu, dr Erli banyak mengetahui penyakit menular yang dianggap pas dengan daerah tropis.
Selama 6 tahun bertugas di Pulau Kangean, dr Erli pindah tugas ke Puskesmas Poteran, Talango. Di pulau dekat Kota Sumenep ini, dr Erli bertahan selama 6 tahun sebelum dipindahkan ke Puskesmas Pragaan.
Selama 6 tahun di Pragaan, dr Erli dipindah ke Puskesmas Pandian sebelum menjabat ke Kepala Bagian di Dinas Kesehatan Sumenep hingga menjabat Direktur RSUD dr H Moh Anwar Sumenep, April 2019.
Menjabat Direktur RSUD Sumenep, dr Erli langsung menghadapi persoalan cash flow RSUD gegara tunggakan BPJS yang menumpuk. Belum selesai hambatan cash flow, dr Erli menghadapi pandemi Covid-19 awal 2020.
dr Erli bersyukur berbagai hambatan bisa dihadapi dengan penyelesaian happy ending.
Apa resep dr Erli bisa menjalankan RSUD Sumenep bisa keluar dari berbagai rintangan?
â€Saya menganggap jabatan adalah amanah. Kepercayaan yang diberikan oleh Bapak Bupati, Wabup dan Sekda selalu saya pegang untuk menjungjung tinggi dan tak mau mengecewakan kepercayaan beliau untuk melayani masyarakat Sumenep,†pungkas dr Erli seperti dikutip dari Podcast RSUDMA, Senin, 1 November 2021. (*)