matamaduranews.com–SUMENEP-Kekeringan yang melanda sejumlah desa di Pulau Kangean, Sumenep, Madura ternyata mendapat perhatian dari para pemuda setempat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Setelah Komunitas Pemuda Kangean (KPK) mendistribusikan air bersih ke berbagai lokasi terdampak. Kali ini bantuan serupa datang dari Forum Komunikasi Pemuda Sawah Sumur (FKPS).
Dalam rilis yang diterima Mata Madura, FKPS telah melakukan kegiatan distribusi air bersih sejak 23 Oktober 2019 di Dusun Pabitta, Desa Batu Putih, Kangayan. Lalu pada 27 Oktober 2019, FKPS menggelar program berbagi air bersih di Desa Cangkaramaan, Kecamatan Kangayan.
Pada hari Minggu, 3 November 2019, FKPS kembali berbagi air bersin di Dusun Songlor, Desa Gellaman, Kecamatan Arjasa.
“Walaupun penuh rintangan akibat jalan yang rusak berat, berbatu dan cukup terjal. Alhamdulillah tim dan relawan FKPS bisa menyalurkan air bersih. Masyarakat sangat antusias dan berharap bantuan terus dilakukan. Krisis air bersih akan terus berlangsung hingga turun musim penghujan,†terang Jubir FKPS, Andiyono, via WhatsApp kepada Mata Madura, Minggu malam (3/11/2019).
Menurut Andiyono, tim FKPS melakukan survei lokasi yang perlu dibantu. Lalu meminta izin ke aparat desa setempat sebelum mendistribusikan bantuan air bersih ke lokasi yang dituju.
Dikatakan, FKPS memiliki salah satu program spesial yang disebut “FKPS Berbagi”. Program ini dilakukan sebagai wujud nyata semangat berbagi dan semangat hidup untuk memberi manfaat untuk orang lain.
“FKPS tidak bekerja sendiri. Melalui program ‘FKPS Berbagi’, para relawan dan donatur ikut terlibat untuk mereka yang membutuhkan. Bantuan bisa dalam berbagai cara seperti tenaga, ide lokasi, network, barang dana, dan lain-lain,†tambah Andiyono.
FKPS dinahkodai oleh Supriyadi. Sebagai Ketua Pelaksana FKPS Berbagi menunjuk Azizah Triningsih.
Program ‘FKPS Berbagi’ di tahun 2019 telah melnyalurkan beberapa kegiatan. Seperti, membagi Parsel Lebaran Part III bagi kaum dhuafa. Terakhir menyalurkan bantuan air bersih untuk sejumlah desa di Pulau Kangean yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Menurut Andiyono, Dusun Songlor, Desa Gellaman, Kecamatan Arjasa, mengalami kekeringan akibat kemarau panjang.
“Faktor krisis air bersih di beberapa desa di Kepulauan Kangean akibat lahan perkebunan yang tandus. Sehinga, sejumlah sumur yang ada mengalami kekeringan lantaran tidak ada penampung air untuk mengalir ke sumur di saat musim kemarau,†tambah Andiyono.
Pak Toni, salah satu Tokoh Masyarakat Songlor mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas bantuan air bersih yang telah diberikan FKPS.
“Baru kali ini ada bantuan air bersih di Dusun Songlor. Kami mewakili masyarakat Songlor mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan FKPS untuk menyalurkan air bersih di saat musim kemarau seperti ini,†ucap Pak Toni sebagaimana dituturkan ke Andiyono.
Andiyono menegaskan, FKPS tidak pernah bekerja sama dengan para politisi baik tingkat desa kabupaten/kota. Termasuk provinsi dan pusat.
Merespon kehadiran Ibu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, FKPS dan KPK akan menyambut hangat kehadiran Ibu Gubernur di Pulau Kangean. “Kami dari FKPS dan KPK akan selalu menunggu kehadiran Ibu Gubernur di Pulau Kangean,†jelas Andiyono. (redaksi)
