matamaduranews.com–SUMENEP-Akses transportasi laut jurusan antar pulau di wilayah Provinsi Jawa Timur mulai mendapat perhatian khusus dari Dinas Perhubungan Pemprov Jatim. Pada APBD 2019, Dishub Jatim mengalokasikan subsidi ongkos penumpang kapal perintis sebesar Rp 29,7 miliar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin mengatakan, program subsidi ongkos penumpang kapal perintis antar kepulaun itu semata untuk meringankan beban penumpang dan menambah kelancaran arus transportasi antar pulau di wilayah Jawa Timur.
Fattah Jasin menjelaskan, alokasi program subsidi itu terbagi dua paket. Pertama, untuk subsidi perusahaan pelayaran angkutan perintis rute Surabaya–Masalembu–Keramaian–Masalembu–Kalianget–Pamekasan–Gilimandangin–Gili Ketapang–Probolinggo PP. Anggarannya Rp 17.6 miliar. “Operator PT Dharma Dwipa Utama yang jadi pemenang,â€jelas Kadishub Fattah Jasin, usai membuka acara Sosialisasi Persiapan pengoperasian Kapal Perintis Kepulauan di salah satu hotel Sumenep, Rabu (7/8/2019).
Sedangkan paket kedua, pelayaran angkutan laut perintis rute Kalianget–Sapudi–Kangean–Sapeken–Pagerungan Besar–Sapeken Tanjung Wangi PP. Kata Gus Acing-panggilan akrabnya-dimenangkan PT Sumekar Line, dengan anggaran Rp 12,11 miliar.
Menurut putra asli Sumenep ini, besaran subsidi transportasi antar pulau itu merupakan angka yang fantastis dan kali pertama diberikan oleh Pemprov Jatim sejak Provinsi Jatim berdiri.
Untuk mengatasi kendala cuaca laut, Dishub Jatim sengaja mencari operator pelayaran yang memiliki kapasitas di atas 5000 GT. “Kapal Dharma Lautan Utama memenuhi kapasitas itu. Sehingga rute yang akan dilalui pasti lancar,†tambah putra Drs. R.P. Moh Taha, mantan sekda Sampang.
“Sedangkan kapal Dharma Bahari Sumekar operator  PT Sumekar Line, juga layak melayani rute  Kalianget – Sapudi – Kangean – Sapeken – Banyuwangi,†tambahnya.
Rusydiyono, Mata Madura