foto google
‎MataMaduraNews.com-SURABAYA-Menyambut Pilgub Jatim 2018, proses penjaringan figur yang bakal diusung DPD Gerindra Jatim sebagai Bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Calon Wakil Gubernur (Bacawagub) sudah final. Hanya saja, kepastian diantara nama figur Bacagub dan Bacawagub masih menunggu rekomendasi DPP Gerindra.
Dari hasil Rakerda DPD Partai Gerindra di Batu dan Hotel Singgasana Surabaya, mayoritas DPC-DPC Kabupaten/Kota Gerindra mengusulkan nama Khofifah Indar Parawansa sebagai Bacagub. Sedangkan Bacawagubnya diusulkan dari kader internal, Soepriyatno (Ketua DPD Partai Gerindra Jatim) dan Anwar Sadad (Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim).
“Hasil Rakerda itu sudah dibawa ke DPP Partai Gerindra untuk dimintakan rekom. Sesuai tahapan Pilgub Jatim, surat rekomendasi DPP itu paling lambat akan dikeluarkan pada November 2017 bersamaan dengan jelang penutupan pendaftaran calon di KPU Jatim,” terang Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim, Abdul Malik, Senin (3/7/2017) sebagaimana dikutip bangsaonline.com.
foto google
Sekretaris DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad mengakui jika namanya masuk bursa Bacawagub yang diusulkan ke DPP Gerindra agar mendapat rekomendasi. Hanya saja, kata Sadad-panggilan akrabnya-selain Khofifah sebagai Bacagub yang diusulkan, ada sejumlah nama yang menjadi harapan rekomendasi DPP Gerindra.
“Hasil silaturrahim dengan sejumlah ulama dan kiai di Jatim, Â selain nama Khofifah Indar Parawansa juga terdapat nama-nama lain yang layak diusung menjadi Cagub Partai Gerindra di Pilgub Jatim. Seperti, Moh Nuh mantan rektor ITS dan Mendiknas, Mahfud MD mantan ketua Mahkamah Konstitusi dan Yenny Wahid putri Gus Dur,” terang Sadad, yang kini sedang menyelesaikan program doktoral di Pasca Sarjana UINSA Surabaya.
Sadad mengaku akan membuat koalisi besar di Pilgub Jatim. “Koalisi ini ada Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Demokrat (PD),” terangnya.
Anwar, Mata Madura
