matamaduranews.com-SUMENEP-Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A. Busyro Karim geser jabatan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Mutasi kali ini khusus Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator, dan Pengawas, bertempat di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (17/10/2019) pagi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Mutasi BKPSDM Sumenep, Bambang Suyitno, jumlah ASN yang digeser jabatannya berjumlah 38 orang.
“Semuanya 38, termasuk Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, yakni Bapak Syahwan Efendi,” sebut Bambang Suyitno.
Semetara itu, di depan ASN, khususnya bagi mereka yang digeser jabatannya, Bupati Busyro Karim menyampaikan banyak hal terkait tugas sebagai abdi negara. Pertama suami Nurfitriana Busyro itu mengajak ASN agar selalu bersyukur atas apa yang telah dimiliki.
Selanjutnya, ASN diminta bekerja keras dan cerdas. Sebab di era yang serba canggih seperti saat ini, bekerja tak cukup mengandalkan otot, namun otak yang harus dimainkan.
“Dan jangan sampai satupun langkah yang tidak menyertakan Allah,” pesannya.
Saran dan nasehat Bupati Busyro selanjutnya, ASN juga diimbau terus menjaga citra diri dan nama baik institusi.
Komunikasi dan interaksi antara bawahan dan atasan di semua Organisasi Perangkat Daerag (OPD) harus nyambung. Jangan bekerja hanya berdasar kemauan dan kesenangan, karena masukan dan krtikan menjadi dasar utama untuk sebuah perbaikan.
“Hilangkan ego sektoral,” pinta politisi PKB tersebut.
Sebagai abdi rakyat dan negara, lanjut Bupati Busyro, ASN harus responsif atas fenomena dan perubahan yang berlangsung begitu cepat. Karena itu, inovasi sangat dibutuhkan.
“Para ASN adalah perekat persatuan dan kesatuan bangsa, karena itu ASN harus mendedikasikan hidup dan kinerjanya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandas Bupati Busyro.
Rusydiyono, Mata Madura