matamaduranews.com-Siapa yang tak kenal dengan game satu ini. Grand Theft Auto V atau biasa disingkat GTA V.
Ya, GTA merupakan game besutan Rockstar Games yang dirilis pertama pada tahun 2013.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Eits, jangan sangka GTA V ini game kuno. Ada game sebelum GTA V yang sangat populer bahkan mungkin semua kalangan gamers pernah memainkannya.
Game itu adalah GTA San Andreas. Sejak awal rilisnya pada tahun 2004 game San Andreas sangat populer di segala kalangan gamers tanah air maupun mancanegara.
Namun, topik yang akan kita bahas kali ini adalah GTA V. Berbeda dengan pendahulunya, sumber pendapatan GTA SA belum menerapkan sistem marketing seperti GTA V saat ini yang selalu mendapatkan keuntungan setiap harinya melalui sistem online.
Menurut data yang NetBet (akses dengan VPN karena diblokir di Indonesia) kumpulkan seperti dilansir dari Screen Rant, selama dua tahun Grand Theft Auto V dan GTA Online raup keuntungan $911 juta dalam lebih 12 bulan terakhir. Setelah data dipecah kembali GTA Online raup sekitar $2.5 juta per hari ($2.502.747) dan $104281 setiap jamnya.
Jika dirupiahkan, maka mereka sukses sedot sekitar Rp 35 miliar per hari atau sekitar Rp 1.4 miliar per jamnya.
Data kemudian dipecah kembali dalam hitungan menit, yang kemudian jelaskan bahwa Rockstar dan Take-Two raih sekitar $1738 atau jika dirupiahkan menjadi sekitar Rp 24 juta per menit.
Keuntungan fantastis tersebut jelas menjadi alasan kenapa Rockstar terus mempertahankan GTA V sejak tahun rilisnya hingga saat ini. Meskipun para fans GTA V telah mengkritik pihak Rockstar Games melalui media sosial Instagram hingga Twitter agar Rockstar segera menerbitkan GTA VI.
Bahkan hingga console generasi ketiga di PlayStation 5 dan Xbox Series X/S tahun depan. PlayStation sendiri memberikan promo bonus mata uang in-game $1 juta per bulan sejak gamenya dirilis.
Aqil, Mata Madura