Mei 2019.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Handphone Gus Acing berdering.
Saat diangkat, terdengar suara pria. Si penelpon mengaku wartawan dari Sumenep.
Penelpon memperkenalkan diri sebagai wartawan Mata Madura untuk wawancara terkait pencalonan Bupati Sumenep di Pilkada 2020.
Gus Acing kaget. Sambil bergumam dalam hatinya.
Gus Acing bertanya kenapa keinginan para elit Parpol di Jawa Timur terendus oleh wartawan lokal Sumenep.
Gus Acing keberatan jika diberitakan terkait Pilkada Sumenep.
Gus Acing minta waktu karena tahapan Pilkada Sumenep 2020 masih lama.
Lebih dari setahun.
Tak berhasil wawancara rencana pencalonan Pilkada via telpon. Komunikasi bergeser ke tema lain.
Ganti hari, Gus Acing intens komunikasi via aplikasi WhatsApp.
Banyak hal yang dikomunikasikan. Terutama soal kegiatan Dinas Perhubungan Jatim terkait program mudik bareng gratis untuk warga Kepulauan Masalembu, Sapudi, Raas dan Kangean.
Kendati tak pernah jumpa darat. Keakraban terasa.
Kedekatan emosi virtual.
Tanpa diduga. Pasca Idul Fitri 2019. Gus Acing mengirim pesan WhatsApp.
Gus Acing menulis pesan, “InsyaAllah, jika Allah Swt memberikan ridho dan dengan dukungan para ulama dan tokoh masyarakat serta rakyat Sumenep, saya akan mempertimbangkan maju di Pilkada Sumenep secara amanah. Saya ingin mengabdikan sisa umur hidup untuk tanah kelahiran,†tulis Fattah Jasin-nama asli Gus Acing- ke redaksi Mata Madura, Jumat (21/6/2019).
“Bakal maju melalui kendaraan apa, Gus?,” balas WhatsApp Gus Acing.
Gus Acing enggan membocorkan.
Gus Acing hanya mengatakan sedang didekati oleh sejumlah elit Parpol di Jawa Timur agar maju di Pilkada Sumenep 2020.
Selama 33 tahun merantau menjadi birokrat Pemprov Jawa Timur.
Gus Acing ingin pulang kampung. Menempati warisan leluhurnya. Pendopo Keraton Sumenep.
Di bulan Agustus 2020. Detik-detik jelang pendaftaran Paslon Pilkada Sumenep 2020
Aura Gus Acing kian bersinar sebagai Calon Bupati Sumenep 2021-2024.
Semoga Sumenep Barokah.
Kekayaan alam Sumenep untuk kemakmuran warganya.
Sumenep, Agustus 2020
Redaksi
