matamaduranews.com–SUMENEP-Sikap politik Hairul Anwar dalam Pilkada Sumenep seperti dikeroyok 6 anggota Fraksi PAN DPRD Sumenep dan pengurus DPD PAN Sumenep.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal ini menandakan kekuatan suara Hairul Anwar mengancam kekuatan politik surat rekomendasi DPP PAN kepada Paslon Fauzi-Eva di Pilkada Sumenep 2020.
Begitu kesimpulan analisa Direktur Lingkar Survei Sumenep (LSS) Abdul Mannan melihat sikap politik politisi senior PAN, Ach. Ruba’ie dan 6 anggota Fraksi PAN DPRD serta pengurus DPD PAN Sumenep dalam pertemuan konsolidasi internal PAN Sumenep di Surabaya, Senin (15/6/2020).
Menurut Mannan, sikap politik Hairul sebagai Ketua BM PAN Sumenep cukup diperhitungkan oleh para pengurus DPD PAN Sumenep dan politisi PAN. Sehingga mereka bersama-sama meyakinkan dukungan politik dalam rekomendasi DPP PAN di Pilkada Sumenep.
“Wajar jika Mas Hairul terlihat seperti dikeroyok oleh pengurus DPD PAN Sumenep dan politisi senior PAN. Sebab, Mas Hairul punya pilihan politik yang berbeda dengan SK DPP PAN dalam Pilkada Sumenep,” terang Mannan dalam wawancara dengan Mata Madura, Senin malam (15/6/2020).
Kata Mannan, sikap politik Hairul yang berbeda dengan SK DPP PAN cukup memberi efek suara dalam Pilkada Sumenep mendatang. Sebab, katanya, kekuatan suara Hairul di Barisan Muda PAN dan pengurus PAN tingkat kecamatan cukup signifikan.
“Saya melihat Mas Hairul tak sendirian. Dia seperti bawa gerbong suara di PAN. Dalam Pileg 2019, Mas Hairul cukup mempengaruhi suara caleg di berbagai kecamatan. Ditambah pengurus PAN di tingkat kecamatan yang loyal ke Mas Hairul, pasti ikut politik Mas Hairul,” papar mantan aktivis IMM Jakarta ini.
Mannan melihat sosok Hairul seperti magnet di sebagian pengurus dan kader PAN Sumenep.
“Bagi sebagian pengurus dan kader PAN, pengabdian dan pengorbanan Mas Hairul ke PAN ibarat magnet. Jadi tumpuan. Wajar jika ada pengurus dan kader PAN yang sangat loyal ke Mas Hairul. Barangkali Mas Hairul terus merawat dan memperhatikan berbagai kepentingan sebagian pengurus dan kader. Tak hanya peduli saat perlunya saja. Itu analisa yang saya amati atas loyalitas sebagian pengurus dan kader PAN ke Mas Hairul,” pungkas Mannan.
Seperti diketahui, Faisal Muhlis, bersama sejumlah pengurus DPD PAN Sumenep dan anggota Fraksi PAN bertemu di Surabaya sebagai bagian dari konsolidasi internal PAN agar satu barisan untuk memenangkan pasangan Fauzi-Eva dalam Pilkada Sumenep sebagaimana amanat SK DPP PAN.
“Kemenangan pasangan Fauzi-Eva dalam Pilkada Sumenep juga kemenangan PAN. Ikhtiar ini akan dan harus dilakukan oleh kami bersama seluruh kekuatan PAN di Sumenep,†tegas Muhlis, Senin.
Sedangkan Hairul Anwar sejak SK DPP PAN merekomendasi Paslon Fauzi-Eva dalam Pilkada Sumenep 2020 menyatakan berbeda politik dukungan.
Bahkan, Hairul secara terang-terangan di Pilkada Sumenep dirinya tak lagi ada urusan dengan PAN.
“Saya tegaskan, saya tidak lagi ada urusan dengan PAN,†kata Hairul Anwar singkat saat dihubungi awak media, Senin (15/6/2020).
“Kenapa saya bersikap demikian. Yang pasti ada sesuatu yang telah partai abaikan, terutama soal suara mayoritas kader di bawah yang menginginkan PAN ikut ambil bagian di Pilkada secara terhormat,â€.
Adi,Mata Madura