
MataMaduraNews.com – LOMBOK – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaku Usaha Wisata Sumenep, Selasa (14/03/2017) berlangsung seru. Rombongan dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) ini, pertama kali langsung mengeksplor kampung tenun guna menikmati dan mengilhami pengelolaan destinasi untuk menyambut Visit Sumenep 2018.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tiba di Bandara Internasional Lombok, Praya, sekira pukul 14.13 siang waktu setempat, rombongan Bimtek dari dinas pimpinan Sufiyanto langsung menuju Kampung Tenun (Desa) Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Di perjalanan, rombongan disuguhi sedikit ulasan tentang Lombok dan destinasi wisatanya dari tour guide di dalam bus saat menuju salah satu rumah makan untuk bersantap siang menu tradisional Nasi Puyung dan shalat berjamaah.
“Nah, Desa Sukarara (dieja Sukarare) ini merupakan Kampung Tenun atau disebut Desa Wisata Tenun. Salah satu destinasi yang menjadi tujuan para wisatawan,†kata Adeng, panggilan tour guide, menjelaskan.
30 anggota Bimtek dari Disparbudpora Sumenep dibawa Abdul Qodir, nama lengkap Adeng, ke pusat pameran produk tenun dan antraksi proses menenun di industri kerajinan PATUH. â€PATUH itu berarti bersama,†terang Jailani, salah seorang anggota PATUH yang menemani rombongan berkeliling di Kampung Tenun Sukarara.

Rombongan Bimtek pun terlihat antusias menggali ilmu untuk dibawa pulang ke Sumenep. Di lain foto sana-sini, mereka aktif bertanya tentang proses tenun, distribusi hasil produksi, dan model penjualan, serta pengelolaannya secara umum sehingga menjadi jujukan wisatawan. â€Hasil tenun mereka (para penenun, red) modelnya dititipkan di PATUH ini. Nanti kalau sudah terjual, mereka baru menikmati hasilnya,†kata Jai, panggilan akrab Jailani.
Lebih dari itu, keberadaan koperasi kerajinan itu menjadi destinasi tersendiri akan hasil produk budaya dan adat Lombok ini. Sebab di PATUH, wisatawan bisa menikmati berbagai hal. â€Selain menjadi pusat penjualan, ini juga berfungsi untuk pameran produk,†tambah Jai.
Bahkan menurut Nurmin, â€Wisatawan juga bisa melihat langsung bagaimana proses menenun disini jika tak mau repot-repot eksplor keliling kampung,†terang penenun yang dipekerjakan PATUH untuk demonstrasi di depan wisatawan itu.
Reporter/Editor: Rafiqi