Heboh Kondisi Jalan Aspal DGEM, Komisi 3 DPRD Sumenep Bakal Tinjau Lokasi

×

Heboh Kondisi Jalan Aspal DGEM, Komisi 3 DPRD Sumenep Bakal Tinjau Lokasi

Sebarkan artikel ini
Heboh Kondisi Jalan Aspal DGEM
Lokasi Jalan di Desa Kalowang, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep yang menggunakan aspal DGEM terlihat kasar. Kondisi jalan ini menjadi viral di media sosial setelah netizen bernama Yuli Rusaidii memposting di beranda facebooknya, Rabu malam (8/12).

matamaduranews.comSUMENEP-Beberapa hari terkahir. Netizen dibuat heboh adanya postingan kondisi jalan yang terlihat kasar padahal baru selesai dikerjakan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Akun bernama Yuli Rusaidii memposting di akun Facebooknya dengan nada bertanya.

Gaes ini jalan di kalowang ini aspal kok kaya gini ya gaes kok g mulus ini apa namanya gaes aspal Buton apa aspal apa yaaaa pingin tahu lho gaes Mak kaya gini gaes 😀,” tulis Yuli Rusaidii, Rabu malam (8/12/2021).

Karuan saja, postingan Yuli mendapat aneka komentar. Seperti akun Agung Ceshbek, yang berkomentar “Matak glowing tu aspalnya bsk,”

Jimmy Bali ikut menimpali, “Aspal korang terra jreya😂😂😂 benyak an paserra,”

Andi Setiawan memberi penjelasan bahwa jalan yang baru diaspal itu merupakan produk aspal dingin jenis DGEM.  “Itu bukan aspal buton tapi aspal degem,”.

Perlu diketahui postingan Yuli Rusaidii di beranda facebooknya terkait pemeliharaan berkala Jalan Gayam-Tarebung. Lokasi di maksud Yuli di Desa Kalowang,  Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep yang menggunakan aspal dingin jenis DGEM.

Mata Madura berusaha menghubungi Kepala Dinas PU Bina Marga, Eri Susanto  terkait postingan Yuli Rusaidii atas kondisi jalan di Pulau Sapudi yang menggunakan aspal DGEM tak memberi jawaban.

Mata Madura mengirim link postingan netizen termasuk gambar kondisi jalan di Desa Kalowang  dalam pekerjaan Jalan Tarebung Gayam, Pulau Saoudi via WhatsApp Kamis sore (9/12/2021) juga belum direspon.

Sedangkan Ketua Komisi 3 DPRD Sumenep Dul Siam mengaku sudah mendengar berbagai keluhan masyarakat terkait kualitas jalan yang menggunakan aspal DGEM.

Karena itu, Dul Siam berjanji akan mengajak anggota Komisi 3 DPRD Sumenep untuk melihat kondisi jalan yang menggunakan aspal DGEM di berbagai lokasi.

“InsyAllah akhir Desember.  Komisi 3 akan melihat lokasi jalan yang menggunakan aspal DGEM. Hasil kunjungan, Komisi 3 DPRD Sumenep baru memberi rekomendasi terkait hasil , ” terang Dul Siam via telpon, Kamis sore (9/12/2021).

Sebelumnya, M.Jamil dari Loyalis Fauzi Eva dan Dul Siam sebagai Ketua Komisi 3 DPRD Sumenep menyoroti kualitas jalan di Kepulauan Sumenep yang menggunakan aspal DGEM.

Dul Siam mengaku sejak awal sudah meragukan kualitas aspal DGEM yang akan digunakan untuk berbagai ruas jalan di Kepulauan Sapudi, Raas dan Gilgenting.

Hal itu disampaikan Dul Siam saat pembahasan di Komisi 3 DPRD Sumenep dengan Dinas PU Bina Marga Sumenep.

“Komisi 3 di awal pada saat pembahasan sudah mempertanyakan kualitas aspal DGEM. Kalau masih belum diuji & terbukti sebaiknya menggunakan aspal buton yang sudah lama dimanfaatkan masyarakat,” terang Dul Siam  Minggu (5/12).

Dalam pertemuan itu, sambung Dul Siam, Komisi 3 bersikukuh agar Dinas PU Bina Marga tetap menggunakan aspal Buton yang sudah dilakukan sejak 2016 di sejumlah ruas jalan di kepulauan Sumenep.

M Jamil selaku pendukung Bupati dan Wabup Sumenep hasil Pilkada 2020 meminta kepada Dinas PU Bina Marga sebagai pengguna anggaran proyek jalan yang menggunakan aspal DGEM agar tak dilanjut pada APBD tahun berikutnya.

“Sebaiknya aspal DGEM jangan dipaksakan dipakai kalo kualitasnya jelek. Toh ada aspal buton yang sudah teruji,” sebuta Jamil.

Selain kualitas rendah. Harga per ton DGEM masih mahal dibanding aspal Buton.

“Kalau aspal buton sudah berpuluh tahun diketahui kualitasnya dan sudah teruji. Harganya lebih murah lagi. Kenapa Dinas PU Bina Marga memaksakan menggunakan aspal DGEM,” tanya Jamil mengakhiri komentarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep Eri Susanto, menyebut jalan yang menggunakan aspal DGEM sudah dilakukan sejak tahun 2019.

“Aspal DGEM sudahdipakai di Sumenep untuk ruas jalan Baragung Batuampar pada tahun 2019,” sebut Eri merespon penilaian kualitas aspal DGEM yang banyak terkelupas pasca digelar di sejumlah ruas jalan Kepulauan Sumenep.

Eri mengakui jika karateristik aspal DGEM dari proses awal membutuhkan pengeringan secara perlahan. “Kalau sudah berproses cukup keras seperti yang ada di Bragung sampai saat ini masih baik,” jelas Eri via WhatsApp seperti dikutip kempalan Minggu (5/12).

Karena itu, Dinas PU Bina Marga memberlakukan waktu pemeliharaan lebih panjang dari pekerjaan aspal lainnya.

“Masa pemeliharaannya dibuat 1,5 tahun,” pungkas Eri. (*)