Heboh!!! Netizen Protes Kapal DBS III saat Sandar di Pelabuhan Sapudi. Kenapa?

×

Heboh!!! Netizen Protes Kapal DBS III saat Sandar di Pelabuhan Sapudi. Kenapa?

Sebarkan artikel ini
Ketika Kapal DBS III sandar di Pelabuhan Tarebung, Gayam, Pulau Sapudi. Para penumpang harus berjalan ekstra hati-hati di atas titian bambu untuk bisa naik ke kapal. Titian bambu tanpa pegangan itu dinilai mengancam keselamatan penumpang. (matamadura)

matamaduranews.comSUMENEP-Baru-baru ini netizen di Sapudi heboh. Penyebabnya ada netizen yang mengunggah video saat Kapal DBS III sandar di Pelabuhan Tarebung, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Unggahan netizen itu berisi protes kepada kapten kapal DBS III karena pola sandar kapal yang mengancam keselamatan penumpang.

Kapal DBS III milik Pemkab Sumenep itu, sedang melayani rute Kalianget-Sapudi-Kangean-Sapeken-Banyuwangi PP. Dengan model keperintisan subsidi pelayaran dari APBD Pemprov Jatim.

Maliq Bervinz Antem, netizen Sapudi yang menggugah video, tertanggal 9 Oktober 2019, jam 12.50 di akun facebook-nya.

Tolong perhatikan keselamatan penumpang pak. Jgn menyepelekan keselamatan penumpang
Jalur khusus Kalianget Sapudi Kangean. Kapal biasanya sandar di bagian blakang tapi gara” waktu dan penumpang sedikit jadi sandar begini bagaimana kalau ada yg jatuh kep,” tulisnya sebagai pengantar unggahan videonya.

https://www.youtube.com/watch?v=hAjcG4cyYOM

Dari video yang diunggah, penumpang harus melewati titian dari bambu untuk bisa naik ke kapal DBS III. Celakanya, titian bambu itu tanpa pegangan. Sehingga penumpang harus ekstra hati-hati biar tak kecebur ke air laut.

Dalam pengantar video itu, Maliq Bervinz Antem menyebut, model sandar kapal DBS III itu salah.

“Ini kapal kebalik. Depannya disandarin. Biasanya belakangnya.Ngejar waktu kale. Sementara jembatan kayak gini. Gak layak. Dari bambu, gaes,” ucapanya dalam suara di video itu.

Unggahan Maliq Bervinz Antem direspon oleh netizen. Sebagian ada yang membagikan video itu.

Salah satu yang merespon itu, bernama Hendy Uka-Uka.

“Itu kenapa kok endk (tidak) di tegur sahbandarnya,,,? Tegur saja kalo perlu tarik keluar agar beri intruksi ke nahkodanya agar suruh benerin markir kapalnya,,, kalo endk mau,,, naik saja masyarakat dan penimpangnya dobrak saja pintunya,, jangan nurut terus dan jangan manut terus dan jangan mau di spelekan,,, rakyat sapudi punya hak untuk mendapatkan jaminan keslamatan,” tulis Hendy Uka-Uka dalam komentar.

Hambali Rasidi