Hukum dan Kriminal

Histeris!!! Seorang Istri di Sumenep Temukan Suaminya Bermandi Darah di Mushalla

×

Histeris!!! Seorang Istri di Sumenep Temukan Suaminya Bermandi Darah di Mushalla

Sebarkan artikel ini
pembunuhan
Ilustrasi

MataMaduraNews.comSUMENEP-Seorang pria, warga Dusun Barumbung, Desa Lombang, Kecamatan Batang-Batang tewas bermandi darah pada Rabu malam (11/04/2018), sekira pukul 23.30 WIB. Peristiwa yang menimpa pria bernama Punahwi (42) itu, diduga berlatarbelakang ilmu hitam atau santet.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kapolres Sumenep, AKBP Fadhilah Zulkarnain menjelaskan, korban ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka bacok di kepala kiri dan dagu sebelah kiri, pinggang kiri, lutut dan betis kiri. Luka-luka sangat mengenaskan itu diduga akibat sabetan senjata tajam.

“Bahkan leher korban digorok hingga nyaris putus,” ujar Kapolres Sumenep melalui Kasubbag Humas, AKP Abd Mukid, Kamis (12/04/2018).

Menurut keterangan saksi, istri korban, Sahwiyani (37), kejadian itu berawal ketika korban tidur di mushalla tanpa pintu yang terletak di samping rumah tempat tinggalnya. Sedangkan istrinya, Sahwiyani juga tidur pulas di kamar rumahnya.

“Korban memang tiap malam tidur di gubuknya, sedang istrinya saat itu sedang sakit karena baru saja operasi cesar,” ujar Mukid.

Saat keduanya sedang terlelap itu, pelaku yang diduga sudah merancanakan pembunuhan terhadap korban, mendatangi kediaman korban dan melancarkan aksinya. Namun, karena mendengar jeritan kesakitan suaminya, istri korban terbangun dan memaksakan diri mendatangi mushalla tempat suaminya tidur meski dalam kondisi sakit.

“Pada saat keluar kamar dan menuju mushalla, istri korban sempat melihat sekelebat tubuh seseorang memakai baju batik yang tidak dikenalnya, kabur di sela-sela gelap malam,” terang Mukid.

Sampai di mushalla, istri korban langsung berteriak histeris. Sang istri sangat terkejut melihat suaminya sudah tergeletak bermandikan darah dan sesaat kemudian menghembuskan nafas.

“Seketika itu istri korban menelepon anaknya yang tinggal di tempat lain,” jelas Mukid.

Di saat bersamaan, warga sekitar yang mendengar teriakan istri korban mulai berdatangan. Aparat desa setempat beserta petugas dari kepolisian, kata Mukid, tak lama juga tiba di tempat kejadian perkara.

“Korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD dr Moh Anwar Sumenep, untuk dilakukan visum dan kemudian diserahkan pada keluarganya untuk dimakamkan,” ucap mantan Kapolsek Lenteng tersebut.

Sementara itu, pihak kepolisian langsung bergerak memburu pelaku. Petugas juga meminta keterangan tiga orang saksi, yakni istri korban, anaknya, dan warga yang mengetahui kasus pembunuhan keji itu.

Saat ini, polisi masih berusaha mengungkap motif sebenarnya pembunuhan tersebut. Namun informasi yang beredar, diduga pembunuhan itu berlatarbelakang tuduhan ilmu santet.

Rafiqi, Mata Madura