matamaduranews.com-BANGKALAN-Delapan pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan Abd Asis (50)Â mengalami luka di sekujur tubuh akhirnya terkuak.
Dari 7 pelaku pengeroyokan Asis masih keluarga besar (AW). Dua orang anak (AW), yaitu (AD) dan (JK).
Sedangkan, (SW) dan (GN) adalah saudara (AW) tetapi lain ibu.
Sedangkan ketiga orang lainnya (SB), merupakan sepupu dari (AW) dan (IP) dan (MD) merupakan anak dari (SB).
Komplotan 8 orang yang masih keterikatan keluarga ini tega membabi buta Asis di kampung Junganyar Pesisir Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Bangkalan, Rabu siang (25/9/2019).
Informasi yang didapat Mata Madura, kronologi cekcok berkahir pengeroyokan berawal saat (AW) menanyakan kepada supir truk urukan terkait pemilik lokasi tanah tersebut.
Sopir truk menjawab tidak mengetahui. “(AW) menyuruh menanyakan pada orang yang berada di Gardu sekitar urukan. Di gardu ada anak Abd Asis dan Family Kades Junganyar,” terang sumber Mata Madura, yang enggan disebutkan.
Menurut sumber tadi, (AW) menanyakan kepada Family Kades terkait pemilik tanah urukan tersebut. F
Kadespun menjawab tidak mengetahui. Mendengar jawaban tersebut, kemudian AW meninggalkan lokasi tersebut.
Selanjutnya, sekitar pukul 11.00 WIB (AW) bersama 7 orang keluarga lainnya datang kembali ke gardu tersebut dengan membawa senjata tajam jenis celurit dan parang. Kemudian langsung membacok korban.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bacok pada bagian lengan kiri, belakang kepala dan punggung.
“Sampai saat ini korban masih mendapat perawatan di RSUD Syamrabu Bangkalan,” ungkap Kasubag Humas Polres Bangkalan, Iptu Suyitno, kepada Mata Madura.
Suyitno mengaku, pihaknya akan melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan penyelidikan serta penyidikan.
“Kami masih dalam proses penyidikan dan penyelidikan,†katanya.
Syaiful, Mata Bangkalan
