matamaduranews.com–SURABAYA-Penetapan tersangka Imam Nahrawi bikin kaget banyak kader dan senior PMII di Jawa Timur. Maklum, Imam Nahrawi ini, satu-satunya kader PMII Jatim yang menjadi menteri di pemerintahan Jokowi-Yusuf Kalla.
PW IKA PMII Jatim menyikapi status tersangka Imam Nahrawi dengan seruan moril. “Kami dari PW IKA PMII Jatim, menyerukan seluruh alumni PMII dan anggota PMII untuk memanjatkan doa keselamatan Imam Nahrawi. Semoga sahabat kita, H Imam Nahrawi selamat dari proses hukum,” seru KH RPA Mujahid Anshori, Sekretaris MPW IKA PMII Jatim dalam rilis yang diterima redaksi Mata Surabaya, Kamis siang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut Kiai Mujahid, problem yang membelit Imam Nahwari masih panjang. “Ini tahapan masih panjang. Nanti masih ada persidangan dan sebagainya,” sambungnya.
Senada dengan KH RPA Mujahid Ashori, Firman Syah Ali sebagai Bendum IKA PMII Jatim menegaskan bahwa Dr H Imam Nahrawi masih status tersangka. Kebenaran yang dituduhkan KPK hanya bisa diputuskan oleh Pengadilan. Apakah bersalah atau tidak.
Karena itu, Firman berharap para sahabat agar coolingdown menyikapi musibah yang diterima Sahabat Imam Nahrawi.
“Kita jangan mendahului hakim yang mulia. Monggo para alumni PMII dan anggota PMII banyak berdoa untuk mas Imam Nahrawi. Beliau pernah berproses bersama kita. Sejak dari Rayon hingga Korcab. Apa yang bisa kita berikan untuk mas Imam, mari kita berikan. Kita bisa berdoa, monggo berdoa. Kita yang punya ilmu hukum, mari berkoordinasi membela mas Imam secara hukum,” pungkas Firman Syah Ali yang saat ini menjadi salah satu Bakal Calon Walikota Surabaya.
Sementara itu, Mathur Husyairi salah satu kader Imam Nahrawi di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya, menyebut musibah yang menimpa seniornya merupakan konsekwensi sebagai pejabat negara.
“Kita wajib menghormati proses hukum dengan asas praduga tak bersalah. Mari berikan dukungan dan doa kepada senior kita dan Sahabat Nahrawi dan keluarga besarnya agar tabah dan sabar menghadapi ini sambil menjalani proses hukumnya,” harap Mathur yang kini menjabat anggota DPRD Jatim, kepada Mata Surabaya.
Selain itu, Mathur juga setuju jika KPK terus didorong agar ikut menuntaskan kasus Bulog Gate, BLBI, Century, Sumber Waras dan e-KTP.
“Kalau kasus itu mau dibongkar, saya siap turun jalan,” ucapnya.
Hadi, Mata Surabaya