MataMaduraNews.com–SUMENEP-Camat Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Arief Susanto punya ide mengembangkan wisata terintegrasi di tahun 2018 ini. Hal ini diketahui dari postingan foto berikut keterangannya di akun facebook Kecamatan Rubaru, Selasa (20/02/2018) siang.
Saat dikonfirmasi MataMaduraNews.com, Camat Arief-panggilannya, mengaku kegiatan di foto tersebut adalah Panen Raya Madu di Desa Banasare, Kecamatan Rubaru.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Itu tindak lanjut kami waktu saya ke lapangan kemarin,” katanya, Selasa (20/02/2018) sore.
Arief menceritakan, dua pekan sebelumnya ia blusukan ke Desa Banasare dengan tujuan memotivasi anak-anak muda yang kreatif. Ternyata, di sana ia bertemu dengan Nurdin yang punya usaha Ternak Lebah pengembangan dari orang tuanya, Hozari.
BACA JUGA:Â Sumenep Siap Sambut Para Raja Asean, Begini Presentasi Bupati Busyro di Kemenpar
“Itu mencapai 180 kotak sudah. Madunya mencapai kurang lebih 700-800 botol rata-rata setiap panen dalam waktu 1,5 sampai 2 bulan,” tuturnya.
Dari sisi ekonomi dan bisnis, Arief mengakui usaha Nurdin sangat bagus dan menjanjikan. Namun, dari situ yang lahir bukan hanya ide pengembangan usaha untuk masyarakat.
Mantan Camat Pasongsongan itu justru melihat potensi pengembangan usaha tersebut dari sisi pariwisata. Yakni membangun destinasi wisata terintegrasi Ternak Lebah dan Kebun Bunga.
“Jadi, kan Mas Nurdin itu pindah-pindah tempat dari Batang-Batang sampai ke Pamekasan untuk mencari intisari bunga untuk makanan lebah. Makanya saya berharap mungkin nanti gimana kalo ada MoU antara Pak Kades (Banasare, red) yang punya tanah kas desa dengan Mas Nurdin atau Pak Hozari agar bisa diintegrasikan nanti,” katanya menjelaskan.
BACA JUGA:Â Wabup Fauzi: Batik on The Sea untuk Berdayakan Ekonomi Rakyat
Dengan adanya MoU dimaksud, diharapkan ada penanaman bunga-bunga oleh Kades Banasare yang bisa menjadi sumber makanan lebah di tanah tersebut. Sehingga, kata Arief nanti akan ada wisata Ternak Lebah dan Kebun Bunga yang terintegrasi sebagaimana direncanakan pihaknya.
“Cuma kan masih menunggu kedua belah pihak tadi duduk bersama, nanti saya arahkan bagaimana caranya. Itu rencana kami nanti ke depan,” ungkapnya.
Arief berharap, nanti ide wisata Ternak Lebah dan Kebun Bunga itu bisa terealisasi. Namun, ia menginginkan adanya bantuan dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sumenep untuk rekomendasi bibit bunga yang bisa ditanam tanpa mengenal musim.
“Karena nanti itu kan jadi sumber makanan lebah untuk memproduksi madu. Jadi, itu harapan kami,” tandasnya.
Wardi, Mata Madura
