MataMaduraNews.com – SUMENEP – Di tengah tumpahnya program pengentasan kemiskinan, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) Rumah Tak Layak Huni (RTLH), rupanya masih saja kemiskinan tak ubahnya pertunjukan yang dibiarkan untuk dipertontonkan.
Sebagaimana yang dialami Warga Dusun Tengngat, Desa Taman Sare, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura, Alima (41), Sutabar (100), Jutiya (80). Ketiganya, yang sama-sama tinggal dirumah gedek yang sudah lapuk tersebut, luput dari sasaran program pemerintah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ketiga warga miskin tersebut menyita banyak perhatian setelah pekan lalu diunggah ke media sosial facebook oleh salah seorang warga yang diketahui bernama Rosita. Pertama kali yang diunggah ke akun facebook bernama Ochi oleh wanita kelahiran 17 Agustus 1991 itu adalah Alima. Salah seorang dari ketiga warga Taman Sare yang kondisi keluarganya cukup memprihatinkan.
â€Alhmadulillah setelah itu (diunggah di facebook) banyak para dermawan yang berdatangan untuk berbagi dengan Ibu Alima,†jelas Rosita ketika MataMaduraNews.com bertamu ke kediaman Ibu Alima, Selasa (19/09) lalu.
Sampai detik ini, tutur Rosita, sudah ada beberapa dermawan yang menyantuni Alima. Bahkan untuk Sutabar dan Jutiya bantuan juga sudah datang silih berganti.
â€Ada yang uang tunai, sembako, lemari, seprai, dan pakaian,†sebutnya.
Mereka yang sudah mengunjungi Alima, Sutabar, dan Jutiya di antaranya Sekretaris Desa setempat, dari pihak Kecamatan Dungkek, dan aparat Kepolisian. Beberapa warga dari luar Desa Taman Sare pun juga sudah ada yang memberikan santunan.
â€Juga ada dari beberapa awak media,†imbuhnya.
Menurut Rosita, selain Alima, Sutabar, dan Jutiya, sebenarnya masih ada warga lainnya yang mengalami nasib sama. Seperti ketiganya, mereka juga sangat membutuhkan uluran sesame, terutama dari pemerintah.
Rusydiyono/Rafiqi, Mata Madura
Berikut data bantuan yang dihimpun Rosita untuk Alima dan Sutabar: