matamaduranews.com–SUMENEP-Mengenang kiprah santri dalam mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Sumenep gelar Halaqoh Santri. Sabtu (15/09/2018), bertempat di Graha KH A Wahab Chasbullah, Kantor GP Ansor setempat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Halaqoh Santri tersebut mengangkat tema ‘Peran Politik Santri di Era Melinial’. Dengan mendatangkan tiga pembicara, diantaranya ada anggota DPR RI dari Fraksi PKB KH. Unais Ali Hisyam, Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Daerah Lubangsa KH. Muhammad Sholahuddin A Warits, dan Pengasuh Pondok Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin Gapura K Dardiri Zubairi.
Adapun pesertanya, selain dari PC dang perwakilan PAC GP Ansor, dan sejumlah delegasi Organisai Kepemudaan yang ada di Kabupaten Sumenep, termasuk beberapa Banom NU.
Tidak hanya itu, kegiatan yang merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian peringatan tahun baru hijriyah tersebut juga diadakan santunan anak yatim.
Ketua PC GP Ansor Sumenep, Muhri Zain, menjelaskan tujuam dari Halaqoh tersebut guna mengingat kembali peran pesantren dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Santri telah berkontribusi besar terhadap berdirinya NKRI, dan seandainya tidak ada peran pesantren, maka Indonesia tidak akan merdeka,” jelas alumni Pondok Pesantran Annuqayah Lubangsa ini ketika sambutan.
Dan hari ini, lanjut Muhri, peran santri dan upaya santri dalam memperjuangkan hak-hak rakyat harus terua digelorakan. Terlebih di erah saat ini, dimana peran santri khususnya dalam dunia politik sangat dibutuhkan.
“Guna melahirkan politik santun yang Rahmatan Lil Alamin,” tegas mantan Ketua Cabang PMII Sumenep ini.
Rusydiyono, Mata Madura