Hukum dan Kriminal

Inilah Motif dan Kronologi Pembunuhan Bangkit; Pria asal Sumenep Madura

×

Inilah Motif dan Kronologi Pembunuhan Bangkit; Pria asal Sumenep Madura

Sebarkan artikel ini

matamaduranews.comSURABAYA-Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019) dalam rilis ke sejumlah media mengatakan, sebelum korban Bangkit Maknutu Dunirat (30) dibunuh. Korban sempat keluar mobil penculik di JL Ketintang, Surabaya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ketika itu, mobil pelaku penculikan sempat menabrak mobil brio. Saat tabrakan, Bangkit keluar dan minta tolong warga sekitar.

“Video dan melompat diteriaki maling dan sempat dipukuli oleh pelaku. Barang bukti lain mobil ertiga dan visum korban oleh kedokteran,” terang Leo, seperti dikutip tribun.

Apes, Bangkit diteriaki maling oleh penculik dalam mobil. Warga yang semula mau bantu akhirnya memilih cuek.

Dari insiden tabrakan itu, Bangkit dan kawanan pembunuh sempat kembali ke tempat kerja Bangkit di UMC Suzuki JL A. Yani, Surabaya, Senin (14/10/2019).

Mereka kembali ke tempat kerja Bangkit untuk menyelesaikan urusan trabrak mobil.

Sesampai di UMC Suzuki, Rulin, istri tersangka Bambang tak ikut dalam mobil. Pelaku lain ikut bernama L.

Sehingga yang berangkat menuju Batu berjumlah lima orang. “Mereka Berputar-putar dulu. Hingga di Jembatan Cangar Batu, pelaku menganiaya dan membunuh korban,” terangnya.

Jumat (18/10/2019) empat pelaku pembunuhan dibekuk polisi. Mantan Kekasih korban Rulin Rahayu Ningsih (32), suami Bambang Irawan (27), Kresna Bayu (22), Rizaldy Firmansyah (19). Sementara AR (27) dan MI (20) masih menjadi buronan polisi.

Motif penculikan dan pembunuhan itu, kata polisi, dipicu kekesalan sang mantan pacar yang merasa ditipu oleh korban.

Informasi yang dihimpun, korban diketahui pernah berpacaran dengan Rulin Rahayu Ningsih, salah satu dari 4 terduga pelaku yang telah tertangkap. Dia dan korban dikabarkan pernah menjalin hubungan asmara sejak tahun 2015 hingga tahun 2017.

Selama masa pacaran itu, korban dan terduga pelaku pernah melakukan transaksi jual beli mobil atas nama Rulin. Namun seiring waktu berjalan, tersangka sering didatangi debt collector karena masalah tunggakan pembayaran yang belum terselesaikan.

Sekitar September 2017, Rulin dan Bambang (suami Rulin) mendatangi rumah korban di Sumenep untuk menyelesaikan masalah cicilan mobil. Bukannya mendapat solusi yang baik, mereka malah diusir oleh korban.

Tiga bulan kemudian atau tepatnya Desember 2017, Rulin dan Bambang menikah. Meski sudah berpisah dengan korban, namun Bambang masih mengetahui bahwa istrinya masih membayar tagihan-tagihan pembelian mobil oleh korban. Hal ini lah yang membuat Bambang emosi.

“Benar, ada persoalan antara korban dan salah satu tersangka,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (18/10), seperti dikutip merdeka.

Masalah itu pun kemudian berujung penculikan dan pembunuhan. 4 Dari 6 pelaku yang diduga melakukan pembunuhan itu akhirnya tertangkap oleh polisi.

Polisi telah mengidentifikasi pelaku pembunuhan terhadap Bangkit, yang sebelumnya dilaporkan oleh istrinya Mei Nuriawati, telah diculik oleh beberapa orang saat berada di Surabaya.

“Sudah ditangkap 4 orang, yang dua orang lainnya masih DPO (daftar pencarian orang),” ujarnya, Jumat (18/10).

“Para pelaku itu lah yang diketahui datang ke kantor dealer UMC (Suzuki United Motor Centre, Jl. A. Yani, Surabaya dengan memaksa korban untuk masuk ke dalam kendaraan mobil Suzuki Ertiga warna Silver No. Pol. W 1805 VB,” tambahnya.

Saat di dalam mobil itu, para tersangka mengikat tangan dan menyumpal mulut serta menganiaya dengan tangan kosong maupun dengan sajam pisau. Selanjutnya sampai di jembatan Cangar, Batu, korban dibenturkan ke tiang besi penghalang kemudian ditendang dan jatuh ke dalam sungai sehingga korban meninggal dunia.

Mayat Bangkit ditemukan warga di dalam Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, sekitar pukul 10.30 Wib, Rabu (16/10).

Saat ditemukan, Bangkit masih menggunakan baju lengan pendek kotak-kotak berwarna coklat strip biru dan kaos t-shirt warna hitam dengan tulisan ‘AHHA’ putih bagian depan. Dia juga mengenakan celana kain warna hitam. Pakaian itu diingat betul oleh May, istri korban.

Pada tubuh Bangkit terdapat luka pada bagian dahi kiri diduga luka tusuk senjata tajam. Selain itu, kedua matanya hancur dan wajah penuh memar. Dua tangannya terikat tali warna biru ke depan. (redaksi)