Hukum dan Kriminal

Innalillah!!! Guru Honorer yang Dianiaya Siswanya Meninggal Dunia

Guru Budi saat koma. (Foto for Mata Madura)

MataMaduraNews.comSAMPANG-Berita duka sedang menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Sampang, Madura, Jatim. Ahmad Budi Cahyono, Guru Honorer di SMAN 1 Torjun, Sampang meninggal dunia setelah dianiaya oleh MH, siswa korban.

Informasi yang berhasil dihimpun MataMaduraNews.com, mengatakan penganiayaan terhadap Guru Budi Cahyono berawal saat pelajaran berlangsung.

Pada hari Kamis (01/02/2018) sekitar pukul 13.00 WIB saat sesi jam terakhir, Guru Budi sedang mengajar Mata Pelajaran Seni Rupa di Kelas IX dengan materi Seni Lukis. Ketika pelajaran berlangsung, siswa MH tidak mendengarkan materi yang diterangkan Guru Budi. Bahkan, MH mengganggu teman-teman lainnya dengan mencoret-coret buku hasil lukisan mereka.

Melihat kegaduhan di antara siswa, Guru Budi menegur MH. Namun teguran Guru Budi tidak dihiraukan. Sebaliknya, MH semakin jadi mengganggu teman-teman lainnya. Sehingga, Guru Budi menindak siswa MH dengan mencoret pipinya menggunakan cat lukis.

Atas perlakuan Guru Budi, siswa MH tidak terima dan memukul Guru Budi. Kejadian itu sempat gaduh. Para siswa di Kelas IX mencoba melerai, tapi tak berhasil. Lalu sejumlah guru dari kelas lain dan dibantu para siswa juga datang melerai. Akhirnya, berhasil.

Dari kejadian tersebut, Guru Budi dibawa ke ruang guru lalu menjelaskan duduk perkara kepada Bapak Amat, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Torjun. Saat itu, Kepsek Amat tidak melihat ada luka di tubuh dan wajah Guru Budi. Sehingga, Guru Budi diperbolehkan pulang lebih awal.

Beberapa menit kemudian, Kepsek Amat mendapat kabar bahwa Guru Budi tidak sadarkan diri alias koma. Keluarganya langsung membawa Guru Budi  ke RSUD Sampang lalu dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Beberapa jam kemudian, terdengar kabar kondisi Guru Budi sangat kritis. Hasil diagnosa dokter setempat menyebut Guru Budi mengalami MBA (Mati Batang Otak). Dan semua organ Guru Budi sudah tidak berfungsi.

Karena kondisi tersebut, mobil ambulans dari RSUD Sampang pun dicegah agar tidak langsung kembali ke Sampang. Akibat kondisi Guru Budi yang sangat kritis dan diperkirakan tidak akan mampu bertahan.

Tepat pukul 21.40 WIB, tersebar kabar Guru Budi meninggal dunia di RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Dari kabar tersebut, jajaran Polres Sampang langsung mengamankan terduga siswa MH.

”Pelaku menyerahkan diri setelah kami mendatangi pihak keluarganya,” terang Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusnanto, Kamis (01/02/2018) malam.

Disebutkan, pasca kabar duka polisi bergerak cepat mendatangi rumah pelaku di Dusun Brekas, Desa Torjun Timur, Kecamatan Torjun, Sampang.

Sikap antisipatif Polres Sampang itu, katanya, mengantisipasi tindakan main hakim sendiri dari keluarga Guru Budi.

”Termasuk terduga siswa pelaku penganiyaan melarikan diri dari jeratan hukum,” jelasnya.

Kirom, Mata Sampang

Exit mobile version