Profesor David Philip Farrington dalam bukunya, “Predicting Adult Official and Self-reported Violence” (Cambridge University Press; 2001) menyebutkan:
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Kejahatan orang dewasa, terkait erat masa kecil mereka. Masa kanak-kanak adalah masa penting setiap manusia. Penelitian menunjukkan, bahwa agresi di masa kanak-kanak adalah prediktor kuat kejahatan dan kekerasan orang dewasa.”
Prof Farrington adalah kriminolog Inggris. Ia profesor emeritus bidang studi psikolog forensik di University of Cambridge, Inggris. Ia kini menghabiskan masa tua di London.
Di kalimat pada bukunya itu, dijelaskan begini: Agresi di masa kanak-kanak, bisa berarti: Perilaku agresi anak terhadap temannya. Atau anak melihat perilaku agresi orang lain terhadap orang lain.
Kalimat selanjutnya: ‘adalah prediktor kuat kejahatan dan kekerasan orang dewasa’. Dijabarkan: Anak yang melakukan, atau melihat agresi, bisa menjadi agresor berbentuk perbuatan jahat atau kekerasan terhadap orang lain.
Perilaku jahat atau tindak kekerasan orang dewasa, terkait masa lalu mereka, dikaitkan juga dengan Socio Economic Status (SES) orang bersangkutan. Semakin rendah tingkat SES orang di masa kecil, semakin sering mereka melihat atau mengalami kekerasan. Begitu juga sebaliknya.