matamaduranews.com–SUMENEP-Kondisi Jalan Poros Utama Kecamatan yang berlokasi di Dusun Sonok Timur, Desa Sonok, Kecamatan Nonggunong, Pulau Sapudi, Sumenep, Madura memprihatinkan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Apalagi saat musim hujan. Pengendara dituntut ekstra hati-hati. Jika tidak. Bisa terjatuh saat melewati sisa jalan yang tak lagi beraspal.
Kondisi inilah yang mendorong Pemuda Sonok Bershalawat dan Para Perangkat Desa Sonok untuk bergotong royong memperbaikinya pada hari Rabu (20/1/2021).
Salah satu inisiator, Qamaruddin menceritakan, ruas jalan utama penghubung antar kecamatan di Pulau Sapudi, Sumenep ini mengalami kehilangan lebar jalan akibat tergerus ombak pantai.
Saat lebar jalan terkikis ombak. Pengendara mencari jalan di samping yang tak beraspal.
“Nah saat hujan jalan pasti becek. Ini mengkhawatirkan untuk pengendara,” cerita Qamaruddin, salah satu Pemuda Sonok Bershalawat kepada Mata Madura, Rabu (20/1/2021).
Menurut Pak Ridlwan, tokoh masyarakat setempat, jalan susah dilalui kendaraan sekitar lima bulan lalu setelah ombak menerjang pinggir jalan raya.
Sehingga sisa lebar jalan tinggal satu meter.
Bagi pengendara yang hendak lewat. Terpaksa melewati jalan tegalan di samping jalan beraspal.
Ketika hujan. Tanah tegalan yang dilalui kendaraan susah dilewati karena becek terendam air.
Sebagai solusi jangka pendek. Sejumlah pemuda Dusun Sonok Timur dibantu sejumlah aparat Desa Sonok berinisiatif memperbaiki jalan rusak itu dengan sirtu. Termasuk memberi bebatuan di pinggir jalan untuk menahan hempasan.
“Alhamdulillah lancar. Ada bantuan dari masyarakat dan ada juga bantuan dari salah satu kepala desa. Sekarang kondisi jalan sudah nyaman dilalui pengendara,” tambah Qamar.
Kata Qamar, panjang jalan yang ditambal dengan sirtu dan bebatuan itu sekitar 20 meter dengan kondisi acak berlubang.
“Kondisi jalannya sekarang sudah bagus,” pungkasnya.
Rouq, Mata Madura