matamaduranews.com–SUMENEP-Sosok para Raja Sumenep yang memiliki kelebihan spiritual dan kecerdasan intelektual perlu dijadikan tauladan dan inspirasi bagi generasi penerus.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pernyataan ini disampaikan Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim saat memberikan sambutan acara Haul Akbar untuk Raja-Raja Sumenep bertempat di kompleks Asta Tinggi Sumenep, Kamis malam (24/10/2019).
Acara ritual menyambut Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 750 ini, diikuti para pejabat Pemkab dan Forpimkab serta ratusan warga Sumenep.
Usai acara haul, Bupati Kiai Busyro bersama rombongan berkesempatan ziarah ke makam para Raja Sumenep. Salah satunya di komplek Asta Bindara Saod.
Bupati Kiai Busyro menjelaskan, Arya Wiraraja sebagai pendiri Kabupaten Sumenep merupakan sosok raja yang cerdas. Pemikir ulung, ahli taktik dan ahli strategi terbaik dalam sejarah Indonesia.
“Wajar bila dalam sejarah juga dicatat bahwa Arya Wiraraja memiliki peran penting berdirinya Kerajaan Majapahit. Sebuah kerajaan terbesar yang melahirkan wilayah Nusantara ini,†terang Kiai Busyro
Selain Arya Wiraraja. Ada sosok Raja Natakusuma I juga disebut Kiai Busyro sebagai Raja Sumenep yang memiliki jiwa seni tinggi dengan beragam karya luar biasa.
Pengasuh Ponpes Al-Karimiyyah Beraji, Gapura ini, menyebut bangunan Keraton dan Masjid Jamik yang memiliki arsitektur dan bangunan indah merupakan hasil karya Raja Natakusuma I.
Pangeran Ario Notonegoro atau Panembahan Notokusumo ke-II alias Sultan Abdurrahman, juga menjadi daftar raja yang disebut Bupati Sumenep dua periode ini.
Menurut mantan Ketua DPRD Sumenep ini, Sultan Abdurrahman merupakan sosok Raja Sumenepdengan kepribadian yang arif nan bijaksana. Berakhlaq mulia, alim dan luas ilmunya dengan menguasai sekitar 40 bahasa. Sehingga pihak Belanda menganugerahi gelar doktor untuk Sultan Abdurrahman.
“Beliau tak hanya disegani rakyatnya, namun juga negara asing. Seperti Belanda dan Inggris yang sempat menjajah Nusantara,†sebut Kiai Busyro.
Kabupaten Sumenep yang berusia 750 tahun telah dipimpin 35 raja dan 15 bupati. Mereka semua berkomitmen untuk memajukan dan memakmurkan Kabupaten Sumenep.
“Kami ingin semangat para Raja Sumenep itu, bisa menginspirasi kita semua agar mampu meneruskan cita-cita para pendahulu dengan karya terbaik untuk kabupaten dan warga Sumenep,†harap Kiai Busyro.
Sementara, Ketua Penjaga Asta Tinggi Sumenep, RB Roeska berharap kegiatan Haul Akbar Para Raja Sumenep ini, bisa dilaksanakan tiap tahun menjelang pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Sumenep.
“Kami berharap di tahun mendatang acara lebih semarak dengan perencanaan lebih matang agar persiapan dan sosialisasi acara kepada masyarakat lebih leluasa,†tutur Gus Roeska-panggilan akrab RB Reoska kepada Mata Madura, usai acara.
Yudiek, Mata Madura