Pemerintahan

Kades Yon Murka, Tudingan Menteri Ara Dinilai Mengada-Ada

Kades Yon
Kades Yon alias Miskun Legiyono

matamaduranews.com-SUMENEP – Kades Yon murka atas pernyataan Menteri PKP Maruara Sirait yang menyebut kerugian Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Sumenep tahun 2024 mencapai Rp 108 miliar.

“Masak kerugian sebesar Rp 108 miliar. Kalau begitu BSPS di Sumenep banyak yang fiktif, dong,” ujar Kades Yon dengan nada tinggi kepada media Rabu 21 Mei 2025.

Kades Yon yang kini menjadi Penasihat Persaudaraan AKD Sumenep, menilai tudingan Menteri Ara tidak berdasar dan bisa mencoreng nama baik Kabupaten Sumenep.

Menurut Kades Yon, nilai total Program BSPS 2024 di Sumenep sebesar Rp 109,8 miliar. Jika kerugiannya disebut Rp 108 miliar, itu sama saja menuduh hampir seluruh program BSPS di Sumenep fiktif.

Karena itu, ia meminta Menteri Ara segera meralat pernyataannya secara terbuka.

“Biar nama Sumenep tidak tercemar. Jangan sampai tudingan tanpa dasar memperburuk citra daerah,” tegas Miskun Legiyono yang dikenal dengan nama Kades Yon.

Meski begitu, Kades Yon menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) dalam mengusut dugaan korupsi pada Program BSPS di Sumenep. Ia menilai, pengusutan itu penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program bantuan pemerintah.

Kades Yon juga menjelaskan bahwa Program BSPS 2024 di Sumenep melibatkan banyak aspirasi, termasuk dari politisi senior MH Said Abdullah.

Kades Yon menyebut aspirasi MH Said murni tanpa mahar, sebagai bentuk penghargaan kepada warga Sumenep yang telah memberikan dukungan besar di Pileg 2024.

“Pak Said sudah tegas mendorong Kejaksaan mengusut kasus BSPS sampai ke akar-akarnya,” tambahnya.

Jika ada oknum yang memanfaatkan program tersebut untuk kepentingan pribadi, Kades Yon menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum.(ibad)

Exit mobile version