
MataMaduraNews.com-BANGKALAN– Aksi begal sepeda motor menjamur. Tindak kriminal lain selalu menghiasi wajah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hampir tiap hari Kepolisian Resort Bangkalan menerima keluhan masyarakat terhadap aksi begal dan tindak kriminal lainnya. Lantas apa penyebabnya?
Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridha menyebut, salah satu penyebab utama aksi begal marak di Bangkalan karena faktor sabu-sabu (Narkoba).
Pernyataan Kapolres ini berdasar keterangan sejumlah pelaku begal yang berhasil diringkus Satreskrim Polres Bangkalan. “Sebagian besar pelaku mengaku uang hasil begal digunakan untuk konsumsi Narkoba jenis sabu,†terang Kapolres kelahiran Aceh ini.
Salah satu pengakuan itu disampaikan Mohammad Soim (31). Soim dikenal begal sepesialis yang bergerak di sekitar kawasan kaki Jembatan Suramadu. Warga Desa Sendeng Dajah, Kecamatan Labang ini, berhasil ditangkap petugas pada 8 November lalu. Sepanjang 2016, Soim bersama tiga komplotannya sudah berhasil merampas 12 unit sepeda motor. Soim mengaku uang hasil begal untuk membeli sabu.
Bagaimana cara menekan peredaran Narkoba di Bangkalan? Kapolres Anis berjanji akan berusaha sekuat tenaga menangkap para pengedar dan bandar Narkoba di Bangkalan. Dia mengaku sudah melakukan pendekatan persuasif. Salah satunya kepada tokoh masyarakat di Desa Rabesen, Kecamatan Socah. Sebuah desa yang dikenal sebagai ‘Kampung Narkoba’ di Bangkalan.
“Kepala desanya mengakui memang masih ada peredaran sabu disana, tapi sudah tidak sebanyak enam tahun lalu,†ungkap Anis.
Karena itu, Anis menilai salah satu kampung di Desa Rabesen sudah tidak layak lagi disebut Kampung Narkoba. Anis berdalih, jumlah warga yang menyediakan bilik nyabu sudah jauh berkurang setelah kerap dibongkar dan dibakar oleh polisi.
Agar Desa Rabesen bebas narkoba, dia meminta Kepala Desa Rabesa agar mendeklarasikan diri sebagai kampung bebas narkoba. Â Kapolres Anis yakin, cara itu bis amenjadi jurus ampuh memberantas peredaran Narkoba.
“Dengan deklarasi bebas narkoba yang diikuti seluruh perangkat desa, dengan sendirinya ikut aktif mencegah peredaran narkoba di desa itu,†terang Kapolres Anis.
Hasin, Mata Bangkalan