matamaduranews.com–BANGKALAN-Ketua TP-PKK Kabupaten Bangkalan, Nyai Hj Zaenab Zuraidah Latif, SE, tak kuasa menahan tangis saat bertakziah ke rumah duka korban pemerkosaan bergilir di Bangkalan.
Kedatangan Nyai Zaenab beserta ibu Dharma Wanita Pemkab Bangkalan tiba di rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB pada Selasa (7/7/2020) di Desa Bandang Laok, Kokop.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kedatngan Nyai Zaenab dan rombongan langsung disambut perwakilan keluarga dan Ibu Misna, ibu korban.
Suasana haru sangat terasa. Ibu Misna, tak henti-hentinya meluapkan kesedihan sambil meneteskan air mata.
Disamping haru, disambangi Nyai Zaenab. Ibu Misna merasa kehilangan salah satu putri kesayangannya.
Nyai Zaenab berusaha menenangkan perempuan paruh baya itu untuk tetap tegar dan tabah atas kejadian yang menimpa putri ketiganya.
“Sabar ibu, semua ini ada hikmah di balik kejadian ini,” tutur Nyai Zaenab sambil mengelus-elus bahu Ibu Misna.
“Alhamdulillah sudah ikhlas. Meskipun masih kerasa sedih dan sakit hati,” jawab Ibu Misna menimpali perkataan istri Bupati Bangkalan ini.
Mendengar cerita keluhan dan kesedihan, rombongan yang ikut bertakziah larut dalam kesedihan. Mereka ikut mengucapkan berbelasungkawa.
Tak terkecuali Camat Kokop, Moh Toha yang saat itu ikut mendampingi dan mengawal rombongan Ibu PKK dan Dharma Wanita Pemkab Bangkalan.
“Kami Keluarga besar Kecamatan Kokop turut berduka cita sedalam dalamnya. Semoga almarhum diterima disisi-Nya,” tutur Moh Toha menimpali.
Ibu Misna, mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan Nyai Zaenab datang di gubuk yang sederhana.
Ibu Misna juga berterima kasih kepada rombongan yang sudi mendoakan almarhum putrinya.
“Terima kasih untuk atas kedatangannya dan sudi mendoakan putri kami. Semoga almarhumah, anak saya diterima di sisi Yang Maha Kuasa,” tuturnya lirih kepada tamu yang hadir.
Sebenarnya, Ibu Misna sudah tak ingin mengingat kejadihan pahit yang menimpa salah satu anak kesayangannya.
Ibu Misna hanya berharap hukum ditegakkan dan pelaku bisa diadili.
“Saya sebagai seorang ibu hanya bisa merasakan dan berdoa. Semoga para pelaku segera ditangkap,” tambah perempuan sepuh ini di hadapan Nyai Zaenab.
Mendengar harapan ibu korban, Nyai Zaenab turut mendoakan agar pelaku segera ditangkap.
“Kejadian ini merupakan pelajaran bagi para laki. Hargai perempuan. Jaga moralitas kita dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan,†pesannya saat memberi sambutan singkat di acara takziah.
“Sekali lagi, kami bersama rombongan turut berduka cita atas musibah yang menimpa putri Ibu Misna. Semoga keadilan berpihak kepada keluarga Ibu Misna,” tambah Nyai Zaenab sambil menutup acara kunjungannya.
Syaiful, Mata Madura