matamaduranews.com-BANGKALAN-Di sela-sela waktu wekend, Ketua KONI Kabupaten Bangkalan, Fauzan Jakfar bersama Ketua Fokan Jawa Timur, Nyai Zaenab Zuraidah, Pembina Perpani Jimhur Saros dan Ketua Perpani sekaligus Pelatih atlet panahan Sony Susanto terlihat beradu panahan.
Usai adu tangkas, mereka memberi semangat kepada atlet-atlet panahan, khususnya atlet yang masih usia anak-anak.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Kami datang untuk memberikan semangat,” kata Fauzan usai adu tangkas di sela melihat kondisi para atlet-atlet panahan di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Fauzan berharap para atlet panahan di Bangkalan terus semangat berlatih. Agar bisa meraih prestasi dan mengharumkan kota dzikir dan shalawat.
“Terutama ini yang usianya masih anak-anak, bibit masa depan,” ucap Fauzan.
Menurut Fauzan, KONI merupakan bagian dari yang diberikan tanggung jawab untuk membinat atlet di Bangkalan, begitupun dengan cabor memanah.
Pihaknya harus memastikan latihan berjalan dengan baik, sehingga yang menjadi target atlet muda bisa meraih medali di event memanah bisa tercapai.
“Saya sudah komunikasi dengan pelatih panahan Bangkalan (Sony.red) dan Perpani Pusat agar dapat dukungan moril. Mudah-mudahan atlet panahan bisa raih medali di event resmi. Salah satunya Porprov. Terus latihan dan tunjukkan semangat kalian,” kata Fauzan dihadapan para atlet, Sabtu (29/8/2020) siang.
Menyinggung soal bantuan bagi para atlet yang berprestasi, Fauzan menjelaskan hal itu sudah disiapkan oleh Pemerintah melalui anggaran pembinaan.
“Uang pembinaan dari Pemerintah Bangkalan, itu murni untuk pembinaan.
Akan kami terus dorong dan back-up. semua cabor, termasuk panahan,” pungkasnya
Kata Fauzan, meskipun saat ini anggaran terbatas, kita harus kreatif dan inovatif demi berjalannya olahraga yang maksimal.
“Mudah mudahan ke depan uang yang pembinaan yang diberikan tambah meningkat dan maksimal. Kami terus jalin komunikasi dengan baik dengan pemerintah,” paparnya.
Sementara, Pembina Perpani Bangkalan Jimhur Saros mengaku senang dengan kehadiran Ketua KONI dan FOKAN Jatim yang sekaligus ketua Ibu PKK Bangkalan, Nyai Zaenab di tengah-tengah waktu latihan anak didiknya.
Ia menilai, kedatangan mereka dan rombongan menunjukan perhatian kepada keberlangsungan olahraga panahan di Bangkalan.
“Iya seneng, itu artinya ada kepedulian dari pemerintah kota kepada kita. Ini juga bisa jadi motivasi anak-anak untuk semangat berlatih dan berprestasi,” katanya.
“Kita ciptakan anak anak dan pemuda di Bangkalan berperestasi, utamanya dengan olahraga panahan,” papar Jimhur Saros.
Tak lain, Jimhur melihat peluang besar di cabor panahan, disoal membaca atlet di Jatim masih sangat jarang, apalagi di Madura hanya satu-satunya.
“Semoga atlet kita bisa mendapatkan medali dan menjadi kebanggaan Bangkalan,” harapan besar Jimhur.
Dalam olahraga ini, sambung Jimhur, sangat diperlukan ketepatan. Sehingga konsentrasi untuk membidik sasaran haruslah jeli. Kemudian naluri dalam memanah wajib digunakan.
“Panahan ini butuh konsentrasi tinggi, butuh keakuratan saat membidik.
Disamping belajar ketelitian dan juga melatih kekuatan tangan untuk menarik busur menuju sasaran. Secara filsofi jiwa juga melatih fokus,”
Dirinya berharap meskipun pendanaan sangat mepet. Tapi dengan seminim mungkin kita tetap berkreasi sendiri.
Sumbangan dari berbagai pihak kami kumpulkan dan kita belanjakan alat memanah.
“Satu alat panah kurang lebih 3 juta. Busurnya itu yang udah profesional itu mencapai 75 juta. Jadi uang yang kami kumpulkan seadanya kita belanjakan alatnya,” tutup Jimhur.
Sebagaimana diketahui, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Bangkalan sudah ada 20 atlet saat ini menjadi anak didiknya.
Serta 2 atlet di antaranya sudah berpotensi juara di tiap kejuaraan. Pertama Sandi kelas 3 SD, juara 1 dan Savira kelas dua SMP berhasil sabet juara 4 di Jatim.
Syaiful, Mata Madura