Manfaatkan Telekonferens, Bupati Busyro Isi Kuliah Daratan-Kepulauan Bersamaan

×

Manfaatkan Telekonferens, Bupati Busyro Isi Kuliah Daratan-Kepulauan Bersamaan

Sebarkan artikel ini
Bupati saat mengisi Kuliah Umum STIT Al Karimiyyah, Beraji, Gapura, Sumenep, via telekonfrensi dengan mahasiswa di Pulau Sepudi, Kecamatan Gayam, Sumenep. (Foto/Rusydiyono)
Bupati saat mengisi Kuliah Umum STIT Al Karimiyyah, Beraji, Gapura, Sumenep, via telekonfrensi dengan mahasiswa di Pulau Sepudi, Kecamatan Gayam, Sumenep. (Foto/Rusydiyono)

MataMaduraNews.com, SUMENEP – Pemerataan pendidikan adalah mimpi semua orang. Apalagi bagi Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A. Busyro Karim yang sebagian daerahnya berada di kepulauan. Tentunya untuk menggapai mimpi ini sangat membutuhkan pemikiran panjang.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebagaimana yang disampaikan dalam kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Karimiyyah Beraji, Gapura, Selasa (06/09). Bupati dua periode ini menceritakan perihal mimpinya untuk pemerataan pendidikan, khususnya bagi daerah di kepulauan. Pasalnya, disadari atau tidak, menurut orang nomor satu di Sumenep ini, ada sebagian warga atau pemuda di pulau yang tidak bisa menikmati pendidikan di bangku kuliah hanya karena faktor letak geografis tempat mereka tinggal.

Sehingga, bupati yang sekaligus pengasuh di lembaga tersebut berupaya mencari solusi. Kali ini menggunakan sistem pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi, perkuliahan umum STIT Al Karimiyyah itu dilaksanakan dengan cara telekonfrens antara mahasiswa di daratan dengan kepulauan.

“Ini patut kita apresiasi, karena baru kali ini kita bisa melaksanakan perkuliahan antara kampus yang didarat dan kepulauan secara bersamaan dan itu atas signal dari kementerian agama,” jelas politisi PKB ini.

Untuk selanjutnya, terkait keberlangsungan perkuliahan dengan memanfaatkan teknologi, Bupati Busyro menegaskan akan segera melaporkan kepada kementerian agama terkait perkuliahan tesebut. Harapannya, supaya tidak lagi ada batas pembeda antara pendidikan daratan ataupun kepulauan di masa mendatang.

“Karena baru launching, perkuliahan dengan cara telekonfrens ini baru bisa dengan mahasiswa yang ada di Pulau Sepudi, Kecamatan Gayam,” katanya, kepada MataMaduraNews.com. (rusydi)