Mengejutkan, Bupati Busyro Paparkan Fakta Lingkungan di Sumenep

×

Mengejutkan, Bupati Busyro Paparkan Fakta Lingkungan di Sumenep

Sebarkan artikel ini
Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Pencanangan Eco Office
KOMPAK: Bupati Busyro Karim ditemani Kadis Lingkungan Hidup Koesman Hadie memunguti sampah di sekitar lokasi acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Pencanangan Eco Office Tahun 2019. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengelar Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Pencanangan Eco Office, Jumat pagi (13/09/2019) bertempat di Lapangan Merdeka Kecamatan Kalianget.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Pencanangan Eco Office ini diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep.

Kepala DLH Sumenep, Koesman Hadie menyampaikan, peringatan Hari Lingkungan Sedunia bertema ‘Kendalikan Pencemaran Udara’, sedangkan tema Nasionalnya yakni ‘Biru Langitku, Hijau Bumiku’.

Tentunya, kata Koesman orang akrab memanggil Kepala DLH, kegiatan tesebut bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan supaya bersih, nyaman, dan ramah.

“Hal ini penting dilakukan, mengingat kondisi lingkungan semakin hai kualitas lingkungan cukup mencemaskan,” ucap mantan Kadiakominfo itu.

Sementara Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim ketika sambutan juga menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan tetap sehat. Sebab, fakta hari ini menyugukan kondisi lingkungan yang kurang sehat.

Salah satunya, sebut suami Nurfitriana itu, PBB mencatat 9 dari 10 orang menghirup udara tercemar yang mengakibatkan kematian 7 juta orang setiap tahun.

Kemudian, 93 persen anak-anak tinggal di daerah berpolusi udara tinggi. Sehingga pada tahun 2016, 600 ribu anak meninggal karena infeksi saluran pernapasan.

“Termasuk di Kabupaten Sumenep, melihat data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan indeks kualitas lingkungan hidup cenderung menurun, dari 75,12 di tahun 2017, pada tahun 2018 naik menjadi 74,75,” papar Bupati Busyro.

Disisi lain, lanjut bupati dua periode tersebut, indeks tutupan lahan atau yang biasa disebut vegetasi terus mengalami kenaikan. Jika di tahun 2017 kemarin angkanya 73,67, pada tahun 2018 kemarin angka tersbut bertambah menjadi 73,91.

“Melihat realitas tersebut, dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif elemen masyarakat untuk melakukan aksi-aksi nyata untuk kelestarian lingkungan,” imbau politisi PKB itu.

Selain Bupati Busyro bersama istrinya, Nurfitriana yang tak lain anggota DPRD Jatim, Ketua GOW Nia Kurnia Fauzi, Ketua DWP Chosnul Chotimah Edy, acara tersebut juga dihadiri pimpinan OPD, Camat, Kepala Sekolah, pimpinan perusahaan serta para siswa.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan bersih-bersih memunguti sampah yang bertaburan di lokasi Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan Eco Office.

Rusydiyono, Mata Madura