
MataMaduraNews.com – SUMENEP – Menyongsong pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72, 17 Agustus 2017 nanti, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sumenep mulai lakukan persiapan. Sudah terhitung 11 hari sejak latihan pertama di depan Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sumenep digelar dan berlangsung hingga Kamis (03/08/2017) ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Latihan Paskibraka tahun ini diikuti oleh 74 orang. Jumlah itu terdiri dari 39 orang putra dan 35 putri, hasil seleksi yang sangat ketat dari sekitar 300 orang siswa-siswi dari berbagai SMA, MA dan SMK se-Kabupaten Sumenep.
Penyeleksian pasukan tersebut dilakukan langsung oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep melalu tiga tahapan. Tahap 1: pendaftaran dan seleksi administrasi, Tahap 2: seleksi PBB dan SAMAPTA, dan Tahap 3: seleksi kesenian dan wawancara.
“(Seleksi, red) dari tanggal 3-12 Maret 2017, dengan melibatkan Pengurus PPI (Purna paskIbraka Indonesia), Kodim 0827, dan Kapolres Sumenep. Diteruskan dengan pengumuman,†ujar Erdiyanto, Rabu (02/03/2017) kemarin.
Kepala Seksi (Kasi) Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Disdik itu mengatakan, dari proses seleksi yang dilakukan, pihaknya hanya mengambil 74 orang dari sekian banyak sekolah menengah. Ke-74 siswa-siswi terpilih itu, sudah ditargetkan akan melakukan 25 kali latihan sebelum tanggal 17 Agustus tiba.
“Akan tetapi memang sudah ada latihan khusus oleh PPI semenjak seleksi selesai,†tambah Erdiyanto.
Sedangkan Moh Hosni Marno, Koordinator Pelatih dari Kodim 0827 Sumenep mengatakan, latihan dilakukan sejak awal karena harus memperhatikan banyak hal yang sulit dilakukan bersama. Di antaranya memadukan gerakan, serta kematangan kekompakan semua anggota Paskibraka.
“Memadukan keberagaman perserta Paskibraka 2017 cukup menguras tenaga, bahkan agak sulit karena karakter berbeda,†ucapnya saat ditemui MataMaduraNews.com, Rabu (02/08) kemarin.
Reporter: Mizan | Editor: Rafiqi, Mata Madura