Berawal dari musyawarah, terciptalah MTs Saiful Ulum. Selain membiasakan siswa dengan ayat al-Qur’an, juga mengenalkan kearifan lokal sejak dini.

foto/istimewa
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-MTs Saiful Ulum Tanjungbumi merupakan sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangkalan. Sekolah yang beralamat di Jl. Letnan Kolonel Sobirin, Kecamatan Tanjungbumi tersebut, didirikan 15 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 2 Mei tahun 2001, bersamaan dengan perayaan Hari Pendidikan Nasional.
Kala itu, terjadi musyawarah yang diprakarsai oleh para pemuda bersama dengan tokoh masyarakat Tanjungbumi. Ujung dari musyawarah adalah kesepakatan untuk membentuk MTs Saiful Ulum. â€Kita sepakat bahwa masyarakat Tanjungbumi harus memiliki sebuah lembaga pendidikan yang setara dengan SMP, namun tetap mempertahankan budaya serta kearifan lokal yang sudah menjadi ciri khas serta karakter masyarakat,†kata Kepala MTs Saiful Ulum, Achmad Muzammil.
MTs Saiful Ulum menjadi kesepakatan bersama untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sekolah formal yang bernuansa Islami, serta dalam rangka menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Selain itu MTs Saiful Ulum juga diharapkan dapat memberdayakan anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan ikut serta mencerdaskan generasi muda Kecamatan Tanjungbumi.
Sekolah yang berdiri di bawah naungan Yayasan Saiful Ulum tersebut mendapat akreditasi A (sangat baik). Sehingga tidak heran jika MTs Saiful Ulum menjadi sekolah sentral serta rujukan di bidang peningkatan mutu pendidikan untuk wilayah Kabupaten Bangkalan bagian utara.
MTs Saiful Ulum memiliki beberapa program unggulan, diantaranya mewajibkan kepada seluruh warga sekolah khususnya peserta didik untuk menghafal surah Yasin, surah al-Waqiah serta Juz 30 (Juz Amma, red). â€Selain itu, mereka juga diwajibkan untuk bisa berbahasa Madura yang baik dalam rangka mempertahankan budaya serta Bahasa Madura agar tidak mudah tergerus oleh arus globalisasi,†ujar Muzammil, pekan Selasa pekan lalu.
Produk unggulan masyarakat sekitar berupa batik khas Tanjungbumi juga mendapat perhatian lebih di sekolah ini. Peserta didik diharuskan untuk mempelajari dan memahami proses pembuatan batik Tanjungbumi. Hal ini sebagai wujud eksplorasi budaya lokal masyarakat sekitar yang sudah diakui di tingkat nasional.
Sekolah yang terletak di pelosok desa paling utara di Kabupaten Bangkalan ini merupakan sekolah yang kaya akan prestasi. Jauhnya jarak dan akses dari kota tidak membuat para pendidik maupun siswa berkecil hati. â€Ini dibuktikan dengan sederet prestasi yang berhasil diraih dalam setiap tahunnya,†kata Muzammil sambil tersenyum.
Hasin, Mata Bangkalan