Berita Utama

Menyambut Visit 2018 Pantai Lombang Butuh Pangkalan Kuda, Ini Pengakuan Kadisparbud

×

Menyambut Visit 2018 Pantai Lombang Butuh Pangkalan Kuda, Ini Pengakuan Kadisparbud

Sebarkan artikel ini
MENGURANGI KEINDAHAN: Sejumlah kuda terlihat parkir atau mangkal sembarangan di areal Wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. (Foto/Mawardi, Mata Sumenep)
MENGURANGI KEINDAHAN: Sejumlah kuda terlihat parkir atau mangkal sembarangan di areal Wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. (Foto/Mawardi, Mata Sumenep)
MENGURANGI KEINDAHAN: Sejumlah kuda terlihat parkir atau mangkal sembarangan di areal Wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep. (Foto/Mawardi, Mata Sumenep)

MataMaduraNews.com – SUMENEP – Menyadari Visit Sumenep 2018 sudah semakin dekat, penyedia jasa naik kuda di kawasan Wisata Pantai Lombang, Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep, menyediakan pangkalan kuda. Mereka menganggap parkir bagi hewan tungganan tersebut penting guna mendukung kesukesan Visit.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Memang, Pemkab sudah melakukan upaya untuk memberikan layanan kenyamanan dan kepuasan bagi pengunjung pantai Lombang. Upaya itu misalnya dengan pemberian popok pada setiap kuda melalui paguyuban kuda, supaya kotorannya tidak sampai mencemari kebersihan dan merusak keindahan pantai.

Namun berhubung Visit 2018 yang sudah di ujung mata, menurut Samsuri, semestinya Pemkab Sumenep semakin giat menyiapkan layanan wisata. Hal itu tak lain guna menjaga kenyamanan dan ketertiban bagi pelaku usaha maupun pengunjung, khussunya di pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang.

”Seperti perlu adanya semacam tempat parkiran kuda demi menertibkan kuda-kuda yang ada di pinggir pantai,” ujar salah satu anggota paguyuban kuda itu, Kamis (23/03/2017).

Pria asal Batang-Batang tersebut bercerita, dalam sehari biasanya ada sekitar satu sampai tiga kuda yang datang. Semua anggota paguyuban kuda mendapat bagian jadwal secara bergilir, kecuali untuk hari Sabtu dan Minggu.

”Sebagai waktu umum, siapa saja dari anggota boleh menyediakan jasa kudanya di pantai (pada hari Sabtu dan Minggu, red),” ujar pria yang akrab dipanggil Suro itu.

Karena itulah, Suro merasa penting ada pangkalan kuda di pantai Lombang. Sebab selama ini, khususnya di hari umum, kuda-kuda kerap mangkal sembarangan yang bisa jadi terlihat tidak tertib dan tak menganggu keindahan pantai.

Kadisparbud Sumenep, Sufiyanto. (Foto/Ist/AntaraJatim)
Kadisparbud Sumenep, Sufiyanto. (Foto/Ist/AntaraJatim)

Keluhan Samsuri ditanggapi Kepala Dinas Parawisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumenep, Sufiyanto. Ia mengaku pihaknya memang sudah merencakan untuk membuat pangkalan kuda yang akan ditempatkan di sisi timur kawasan pantai Lombang.

”Sehingga nantinya para penyedia jasa kuda tidak usah repot-repot menawarkan jasa kuda kepada wisatawan atau pengunjung di Pantai Lombang. Melainkan tinggal menunggu panggilan secara bergantian,” jelasnya, saat ditemui MataMaduraNews.com, Kamis (23/03/2017).

Keberadaan pangkalan kuda tersebut, sambung Sofi-panggilan akrab Kadisparbud, tidak perlu dikhawatirkan para penyedia jasa. Pasalnya, Sofi juga menyiapkan cara agar tak ada kuda yang tak kebagian jasa dari wisatawan.

”Nantinya akan ada semacam kartu antrian,” terangnya.

Reporter: Mawardi, Mata Sumenep | Editor: Rafiqi