Peristiwa

Mobil Dinas yang Parkir di Panti Pijat Milik Kecamatan Modung, Dipakai Staf Belanja Kebutuhan Kantor

×

Mobil Dinas yang Parkir di Panti Pijat Milik Kecamatan Modung, Dipakai Staf Belanja Kebutuhan Kantor

Sebarkan artikel ini
Mobil Dinas Kecamatan Modung, Bangkalan
Mobil pelat merah merek Isuzu warna hitam dengan nomor polisi M 1082 GP yang merupakan kode Bangkalan saat parkir di depan panti pijat Kimochi Square Massage, Ruko Semut Square D8-10, di Jl. Semut Baru, Bongkaran, Pabean Cantian, Surabaya City, Jawa Timur. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Pemandangan mobil dinas kode Bangkalan di deretan Ruko Jl. Semut Baru, Bongkaran, Pabean Cantian, Surabaya City, yang sebelumnya mengejutkan Mata Madura, akhirnya dijelaskan oleh pengguna mobil pelat merah dengan nomor polisi M 1082 GP itu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Ternyata, mobil dinas yang ditemukan parkir di depan panti pijat Kimochi Square Massage, Ruko Semut Square D8-10 tersebut milik Kecamatan Modung, Bangkalan, yang sedang dipakai salah satu staf untuk berbelanja keperluan kantor.

Staf Camat Modung, Saiful Bahriono menjelaskan, mobil dinas tersebut dipakai oleh dirinya pada Jumat (04/10/2019) kemarin. Kepentingannya, kata Saiful, untuk membeli atribut pakaian dinas sebagaimana ditugaskan oleh Camat Modung kepadanya.

“Kemarin memang rencana mau beli kain kantor di daerah Semut, deretan ruko tersebut samping baratnya ada yang jual atribut kantor,” ungkapnya pada Mata Madura, Sabtu (05/10/2019).

Namun, sampai di depan deretan Ruko Semut parkir sudah penuh. Sehingga, oleh petugas parkir mobil pelat merah yang dikendarai Saiful diarahkan untuk parkir ke depan ruko yang kosong di area parkir panti pijat Kimochi.

“Kami meminta petunjuk kepada tukang parkir dan diarahkan ke sana, sebelahnya Kimochi,” jelas Saiful.

Staf Kecamatan Modung itu menegaskan, dirinya menuju ke deretan Ruko Semut, karena memang ada bahan kain murah di sana. Kebetulan saja, mobil yang dikendarainya mendapatkan parkir di area Kimochi.

“Tetapi saya jujur terkait isu publik yang menyimpulkan kami masuk ke Ruko tersebut (panti pijat, red), itu tidak benar. Kami sama orang parkir hanya diarahkan ke sana ke tempat tersebut untuk parkir,” sambung Saiful.

Saat itu, kata dia, petugas parkir melihat banyak sepeda yang berjejer di depan ruko. Kemudian, mobil dinas yang dikendarai Saiful diarahkan ke ruko tersebut.

“Setelah memarkir mobil kami berjalan ke arah tempat tujuan kami. Kami langsung beranjak ke tempat penjualan atribut kantor, Mas,” pungkasnya.

Syaiful, Mata Bangkalan