matamaduranews.com-SUMENEP-Sungguh malang nasib Nenek Haniyah, 60, warga Dusun Batu Putih Desa Karangnangka Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Janda miskin ini hanya bisa menatap tumpukan bata dan pasir sebagai bantuan dari Program Bantuan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) senilai Rp 15 juta dari Dana Desa (DD).
Nenek renta ini tak bisa berbuat apa-apa. Haniyah pasrah menikmati rumah berukuran 3 x 5 meter yang berdinding potongan karpet plastik diapit bambu.
Di rumah itu, Nenek Haniyah hidup sendiri sejak bercerai dengan suaminya. Dari perkawinannya tak memiliki anak.
Nenek Haniyah tak ngerti kapan rumahnya akan dibangun. Dia hanya bisa berharap rumahnya yang beralas tanah bisa berlantai.
Informasi yang dihimpun Mata Madura, menyebut, pasir bantuan RTLH untuk Nenek Haniyah sebanyak dua pikap pasir. Jumlah batu bata sebanyak dua ribu biji. Termasuk kayu lempeng.
“Jika ditotal keuangan barang itu sebesar Rp 3 juta-an,” ucap sumber Mata Madura.
Sementara itu, Camat Raas, Agus Suprayogi saat dihubungi Mata Madura menyebut, bantuan RTLH yang bersumber dari Dana Desa (DD) sebatas material bangunan. Bukan berupa bangunan. Sebagaimana ketentuan yang ada.
“Kedepan perlu diubah ketentuan itu,” jelas Camat Agus.
Ketika ditanya besaran material untuk RTLH Nenek Haniyah di Dusun Batu Putih Desa Karangnangka. Camat Agus mengaku belum sempat melihat besaran bantuan RTLH yang diterima Haniyah.
“Saya belum sempat melihat materialnya. Ini masih sibuk mengurus panitia Pilkades,” ucap Camat Agus via telpon, Minggu sore (11/4/2021).
Hambali Rasidi