
MataMaduraNews.com–SUMENEP-Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berusaha keras membebaskan balita dari ancaman gizi buruk. Dengan mendorong pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, Pelatihan Motivasi ASI dan Seminar Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (29/12/2016).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pemberian ASI eksklusif memang menentukan tumbuh kembang serta daya tahan tubuh pada balita. Oleh sebab itu Tim Penggerak PKK Sumenep berupaya agar semua balita di kabupaten ujung timur pulau Madura ini mendapat asupan gizi yang cukup, utamanya dengan ASI eksklusif pada usia 0-6 bulan.
Nunuk Luthfiah Hadi Soetarto selaku Wakil Ketua II Kordinator Pokja IV PKK Sumenep mengatakan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk memberikan pelatihan kepada para pengurus PKK, GOW, dan DWP serta kader kesehatan agar siap menjadi motivator ASI. Dengan ilmu dan pengalaman yang diperoleh usai pelatihan, para kader diharapkan menjadi pejuang terdepan supaya semua balita mendapat asupan ASI yang cukup.
“Diharapkan para kader dapat menyebar luaskan ilmu yang didapat sampai ke desa-desa. Tentunya dengan memulai dari lingkungan keluarga sampai masyarakat lebih luas,†ucap Nunuk, panggilan perempuan yang juga Ketua DWP Sumenep itu.
Selain melibatkan GOW, DWP dan pengurus TP PKK sendiri, kegiatan Motivator ASI dan Gerakan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) juga melibatkan berbagai organisasi wanita yang tersebar di 27 kecamatan. Diantaranya Fatayat, Muslimat dan Aisyiyah, serta para kader kesehatan di Sumenep.
Harapannya, semua masyarakat paham dan mengerti akan pentingnya pemberian ASI yang cukup pada bayi. Karena selama ini, pemberian ASI kepada balita seringkali terkendala beberapa persoalan. Tak terkecuali mitos kurang baik dan pola hidup kurang sehat yang berkembang di masyarakat, jadi problem terdepan.
“Sumenep ini kaya. Hanya terkadang terkendala pola hidup masyarakat yang kurang tepat sehingga terjadi BGM (Bawah Garis Merah) pada balita,†terang Nunuk.
Lebih lanjut, isteri Sekretaris Kabupaten Hadi Soetarto itu mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Sumenep supaya memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Sebab kandungan gizi dalam ASI merupakan gizi terbaik dan tidak tertandingi oleh makanan dan minuman apapun termasuk susu formula.
“Tidak ada yang setara dengan ASI, apalagi yang lebih baik,†tegasnya.
Bahkan, ibu dengan dua anak itu mengimbau agar para suami juga turut mendukung pemberian ASI eksklusif kepada balita. Alasannya, dukungan pertama bagi seorang ibu untuk memberikan ASI kepada putra-puterinya berangkat dari dukungan dan motivasi sang suami.
Reporter: Rusydiyono, Mata Madura | Editor: Rafiqi