
MataMaduraNews.com – SUMENEP – Sesampainya di depan kantor Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, para peserta Aksi Bela Aqidah (ABA) 213 oleh ratusan umat Islam di Bumi Sumekar yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Sumenep (GUIS), langsung berkoar. Mereka berteriak memanggil Bupati, Wabup, dan Sekda Sumenep untuk keluar menemui kedatangan peserta ABA 213.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Saat orasi berlangsung, Ach. Farid Azzyadi selaku Koorlap Aksi mengatakan, jika ia mendengar kabar bahwa Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim dan Sekda Hadi Soetarto sedang dalam perjalanan menuju tanah suci Makkah menunaikan ibadah Umroh. Kerena itu, ia meminta perwakilan dari Pemkab Sumenep untuk segera menemui massa.
â€Kami dengar informasi jika Bapak Bupati sedang umroh, maka kami meminta perwakilan,†teriak mantan aktivis PMII Pamekasan itu di depan Kantor Bupati, Selasa (21/03/2017).
Tidak berselang lama, keluar Asisten Pemerintahan Setdakab Sumenep, Carto, menemui massa ABA 213. Mantan Kepala DPPKA itu langsung naik ke atas mobil pick up guna memenuhi permintaan peserta aksi. Namun saat Carto berdiri di atas pikc up, salah orator aksi Zamrud Khan meminta agar perwakilan Pemkab ditambah. Menurutnya, kehadiran satu orang dari Pemkab Sumenep dianggap tidak memenuhi representasi pemerintah.
â€Kami memintah satu perwakilan lagi,†pinta demostran.
Akhirnya, untuk memenuhi permintaan aksi bela akidah itu, Ach. Fauzi, salah satu pegawai di Bagian Kesmas Setdakab setempat maju dan naik ke atas mobil tersebut menemani Carto. Baru setelah itu, Carto yang mewakili Bupati Busyro membaca hasil rekomendasi MUI Sumenep yang disodorkan Farid kepadanya.
Reporter: Rusydiyono Mata Sumenep | Editor: Rafiqi