Pemerintahan

Penghargaan Penurunan Angka Stunting di Sumenep 

×

Penghargaan Penurunan Angka Stunting di Sumenep 

Sebarkan artikel ini
Penghargaan Stunting
Bupati Sumenep Achmad Fauzi berhasil meraih Penghargaan Nasional dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Sumenep 

matamaduranews.com-Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, dapat penghargaan setelah dinilai sukses menurunkan angka stunting di Kabupaten Sumenep.

Penghargaan tersebut akan diserahkan kepada Bupati Fauzi dalam acara Gebyar Apresiasi Penghargaan dan Lomba Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting, yang akan diadakan di PO Hotel Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (26/6/2024).

Dalam surat undangan dari BKKBN kepada Bupati Fauzi, tertulis: “Sebagai bentuk penghargaan bagi Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Keluarga Berencana (KB) untuk mendukung pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional memberikan apresiasi kepada Kabupaten Sumenep. Maka bersama ini, kami mengundang Bapak Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo.”

Bupati Fauzi menyatakan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari komitmen penuh pemerintah daerah dalam memerangi stunting dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk OPD, BKKBN, PKK, dan organisasi masyarakat. “Kami selalu berkomitmen dan berada di garda terdepan untuk menekan angka stunting. Semua pihak dilibatkan agar program tersebut bisa berjalan maksimal,” tegasnya.

Fauzi menekankan pentingnya kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan stunting untuk mempercepat penurunan angka stunting. “Perlu upaya berkelanjutan dan inovatif untuk mempertahankan tren positif ini,” tambahnya.

Sekedar diketahui, penurunan angka stunting di Kabupaten Sumenep
tingkat nasional melalui Program Dana Alokasi Khusus (DAK) kategori pagu sedang Subbidang Keluarga Berencana. Prestasi ini mendapatkan pengakuan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia.

Sesuai data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep, pada 2022 angka stunting mencapai 21,6%.

Angka itu turun menjadi 16,7% pada 2023. Pemkab Sumenep menargetkan pada 2024 ini prevalensi stunting tersisa hanya 14%. (ham)

KPU Bangkalan