PMII Madura Tolak RUU HIP

×

PMII Madura Tolak RUU HIP

Sebarkan artikel ini

matamaduranews.comBANGKALAN-Meski pemerintah memutus untuk menunda pembahasan RUU HIP (Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Para aktivis PMII di Pulau Madura bersepakat untuk menolak RUU HIP sebagai UU.

Melalui surat terbuka ditujukan ke Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani, 4 Ketua PC PMII di Madura menyebut persoalan Ideologi Pancasila sebagai ideologi yang sakral dan azimat yang dimiliki NKRI.

“Gonjang-ganjing RUU HIP memalukan. Ketika persoalan Ideologi dan tujuan Rancangan Undang-Undang HIP, enggan memberikan kejelasan secara umum kepada publik, padahal sudah beberapa kali memimpin sidang pembahasan RUU HIP. Ini memalukan,” ucap Arif Komaruddin, jubir Forum Ketua PC PMII di Madura.

Secara tegas, Arif mewakili PC PMII di Madura meminta secara hormat kepada Ibu Rieke Diah Pitaloka selaku Pimpinan BALEG agar tidak  membuat guyonan persoalan Bangsa ini.

“Terkhusus persoalan Ideologi. Apa dan bagaimana maksud daripada RUU HIP ini?,” tanyanya dalam rilis yang diterima redaksi Mata Madura, Jumat (19/6/2020).

Kata Arif, sangat lucu dan miris, ketika di naskah akademik RUU HIP diperuntukkan sebagai pedoman lembaga negara.

“Ini sungguh logika yang membingungkan ketika pejabat atau pemangku suatu lembaga negara yang seharusnya menjadi kepercayaan rakyat dalam amanah, diragukan haluan ideologinya. Juga, ada statement bahwa sampai saat ini belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur sebagai landasan hukum haluan ideologi Pancasila untuk menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Bukankah setiap undang-undang yang ada di Negara ini penjawantahan dari Pancasila?,” jelasnya.

“Tegas! Kami PMII Madura katakan, Jangan permainkan Ideologi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu,” tambahnya.

Karena itu, para Ketua PC PMII di Madura meminta Presiden Jokowi agar tak menyetujui atau mengesahkan RUU HIP.

“Cabut RUU HIP,” tulisnya yang ditandatangani bersama. Arif Komaruddin; Ketua PC PMII Bangkalan
Zamzami Aziz; Ketua PC PMII Sampang.
Hariyanto; Ketua PC PMII Sumenep
Moh Lutfi; Ketua PC PMII Pamekasan

Syaiful, Mata Madura