Berita Utama

Posisi Kepala Disdik Pamekasan Masih Plt, Aktivis Nilai Bupati Lamban

×

Posisi Kepala Disdik Pamekasan Masih Plt, Aktivis Nilai Bupati Lamban

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh Tarsun (dua dari kiri) saat menemui sejumlah aktivis di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. (Foto/Ist/Hasib)
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh Tarsun (dua dari kiri) saat menemui sejumlah aktivis di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. (Foto/Ist/Hasib)
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh Tarsun (dua dari kiri) saat menemui sejumlah aktivis di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan. (Foto/Ist/Hasib)

MataMaduraNews.com, PAMEKASAN – Status kepemimpinan di Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, masih belum jelas. Sampai saat ini, Kamis (20/10), kursi kepala Dinas Pendidikan masih diisi salah satu pejabat dinas terkait dan hanya berstatus pelaksana tugas (Plt).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mantan Ketua Lembaga Pergerakan Pemuda dan Sarjana (LPS2SP) Pamekasan, Yazid menyebut kasus ini sudah lama bergulir. Menurutnya sudah tak terhitung desakan dari masyarakat kepada Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i agar posisi strategis itu segera ditetapkan kepada seseorang.

Ia menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang lamban. Padahal aktvisi Gerbang Salam ini memandang hal tersebut merupakan masalah yang harus segera diselesaikan oleh Bupati.

“Hari ini kami bermaksud audiensi, tapi lagi-lagi tidak ditemui sama bupati,” katanya di Pendopo Ronggosukowati.

Di jajaran tenaga Disdik Pamekasan, lanjut Yazid, banyak SDM yang berpotensi untuk menjadi kepala dinas. Karena itu, pihaknya merasa heran mengapa posisi strategis tersebut dibiarkan berlarut hampir satu tahun.

“Di sana ada Pak Rusdy, sekretaris Disdik dan ada Pak Akhmad Zaini Kepala Perpustakaan Umum Pamekasan,” terangnya kepada Mata MaduraNews.com.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Disdik Pamekasan Moh Tarsun yang menjabat Plt mengaku tidak faham mengapa posisi itu belum dilakukan lelang jabatan. Padahal sudah sebelas bulan dirinya menjadi Plt sejak Desember 2015 lalu.

“Yang jelas sampai saat ini status Kadisdik belum didefinifkan,” katanya saat menemui sejumlah aktivis yang hendak audiensi dengan Bupati.

Lantaran audiesi gagal mengurai alasan ketidakjelasan status kepala Disdik tersebut, Yazid berharap agar Bupati Syafi’i selaku pemegang kebijakan tunggal segera menunjuk pejabat baru. “Jangan sampai ada Plt untuk ketiga kalinya,” tegasnya.

Hasib, Mata Pamekasan