matamaduranews.com–LUMAJANG-Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sumenep ikut andil dalam kegiatan Bakti Pramuka Ramadan yang digelar Kwarda Pramuka Jawa Timur.
Kali ini Kwarda Pramuka Jatim melanjutkan pembangunan hunian sementara (Huntara) untuk korban erupsi gunung Semeru di bulan suci Ramadan 1443 H/2022 M.
Melalui kegiatan Bakti Pramuka Spesial Ramadan, mereka membangun 10 Huntara setelah sebelumnya sukses membangun 19 unit Huntara di tahap pertama.
Kamabida Pramuka Jatim Khofifah Indar Parawansa ikut terlibat langsung dalam pembangunan Huntara itu. Gubernur Jatim juga memimpin Apel Bakti Pramuka Spesial Ramadan di lokasi Huntara dan Huntap Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang pada Rabu, 6 April 2022 lalu.
Dalam kegiatan tersebut, BP 13.29 & DKC Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sumenep yang dikomandani Ketua BP & DKC 13.29 Moh Roid dan Moh Romli juga ambil bagian kemanusiaan bagi para korban erupsi gunung Semeru dengan melakukan pembangunan hunian sementara selama 10 hari.
“Ini adalah bentuk kepedulian kepada sesama untuk terus memberikan yang terbaik apa yang dapat kita berikan, terutama untuk para penyintas korban erupsi gunung Semeru,” kata Khofifah, Rabu, 6 April 2022 lalu.
Dengan pembangunan Huntara itu, semua penyintas diharapkan bisa menempati lokasi baru yang telah dibangun secara gotong royong, setelah sebelumnya telah dibangun 19 unit Huntara di tahap pertama.
“Ini keren menurut saya. Bakti Pramuka Spesial Ramadan artinya ada harapan limpahan keberkahan lebih besar diturunkan Allah SWT kepada kita semua. Saya rasa di Indonesia hanya Pramuka Kwarda Jatim yang menyelenggarakan bakti pramuka spesial Ramadan seperti ini,” ungkap Khofifah.
Sementara Ketua Kwarda Jatim Arum Sabil menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah selalu Kamabida Pramuka Jatim yang berkenan hadir untuk meninjau dimulainya pembangunan Huntara tahap 2 bagi penyintas APG Gunung Semeru.
“Kehadiran Kamabida Pramuka Jatim ini adalah bentuk dukungan dan pemompa semangat bagi Pramuka yang ikut serta dalam Bakti Pramuka Peduli Semeru, khususnya kali ini yang bertepatan dengan bulan Ramadan 1443 H,” kata Arum Sabil.
Tahun lalu, erupsi Gunung Semeru di Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah di Lumajang rusak. Dibutuhkan hunian baru untuk menampung 1.951 KK yang terdampak bencana alam tersebut.
Tercatat 55 lembaga non pemerintah terlibat dalam pembangunan Huntara. Kwarda Pramuka Jatim sendiri terlibat dalam pembangunan 50 unit Huntara yang terbagi dalam beberapa tahap. (*)
