RAR Beber Mutasi 132 Pejabat Bangkalan Amburadul; Tak Dilantik, Tapi Menjabat Kasi

×

RAR Beber Mutasi 132 Pejabat Bangkalan Amburadul; Tak Dilantik, Tapi Menjabat Kasi

Sebarkan artikel ini
Risang Bima Wijaya mengatasnamakan Rumah Advokasi Rakyat (RAR) membeber kejanggalan pelantikan 132 Pejabat Pemkab Bangkalan (matamadura.syaiful)

matamaduranews.comBANGKALAN-Rumah Advokasi Rakyat (RAR) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Bangkalan, Kamis (17/10/2019).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

RAR menuding mutasi 132 pejabat di Pemkab Bangkalan, amburadul. RAR berdalih, di antara 132 pejabat yang dilantik itu, penuh masalah.

“Pertama ada seorang yang menjabat Kasi di Kecamatan Galis dadakan. Orang itu tak dapat undangan. Memang tidak diundang. Juga tidak hadir di pelantikan Pendopo. Tapi, tiba-tiba menjabat Kasi di Kecamatan Galis,” sebut Risang-dengan orasi tunggalnya.

“Ini kan Lucu, tidak ikut sumpah jabatan yang dilaksanakan 9 Oktober 2019 lalu. Tiba-tiba menjabat Kasi di kecamatan. Secara administrasi ini sudah cacat,” tambah Risang Bima Wijaya.

Kejanggalan lain dibeber RAR adalah salah satu staf pegawai dinas BKPSDA terima undangan jam 07.15. Sedangkan acara pelantikan jam 08.00. Disuruh pakai seragam, lalu seketika ikut pelantikan. Padahal catatan dalam undangan tidak ada.

Kejaanggalan ketiga, tuding RAR adalah masalah DPMD yang baru saja dilantik. Sebelumnya dia menduduki  Camat Kamal. Golongannya masih 4A. Itupun baru masih proses penyesuaian. Sedangkan sekretaris DPMD sudah 4B.

Kan lebih tinggi jabatan sekretarisnya daripada Kepala Dinasnya. Kepangkatan itu masih perlu lo dalam ASN,” jelas Risang.

Kejanggalan berikutnya adalah Kasi Pengujian Kir di Dinas Perhubungan yang sebelumnya berada di Dinas Kominfo. Tidak pernah bekerja di teknis pengujian. Padahal yang bekerja di tempat tersebut harus memiliki sertifikasi pengujian.

“Artinya sudah tidak sesuai lagi dengan keahliannya. Tempat oli dan buka bagasi saja tidak tahu. Padahal uji kir tersebut kan pakai rumus-rumus,” sebutnya.

Plt BKPSDA, Ari Murfianto dituding RAR sebagai papan nama karena tak bisa berbuat apa-apa alias mati kutu dihadapan para birokrat di Bangkalan.

“Sampai sejauh ini dia (Ari Murfianto) tak bisa berbuat apa-apa, di media saja koar-koar pelantikan 132 pejabat tidak ada masalah. Tapi kenyataannya amburadul,” ungkap Risang dalam orasi yang disampaikan dihadapan para aparat kepolisian.

Risang mengaku kasihan kepada Bupati Bangkalan, R Abd. Latif Imron karena selalu dibohongi anak buahnya. “Nyaris yang nyetir jual beli jabatan ini adalah cukong-cukong birokrat yang licik,” tuding Risang.

Bikrokrat yang punya otak maling kini sudah mulai mengamankan diri. “Dua Bulan lagi kita akan kawal bersama-sama, isunya dua bulan lagi ada pelantikan lagi,” sambut risang

Orasi RAR dikantor BKPSDA, tak membuahkan hasil. Pasalnya, tak satupun batang hidung pejabat BKPSDA yang menemui orator RAR.

Setelah puas melampiaskan uneg-unegnya, Risang memilih pulang.

Syaiful, Mata Bangkalan