Rumah Sakit Terapung dan Gagasan Gubernur Khofifah

×

Rumah Sakit Terapung dan Gagasan Gubernur Khofifah

Sebarkan artikel ini
Khofifah Rumah Sakit Terapung
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melihat Kapal Rumah Sakit Terapung (foto: ajimuddin al-kalani)

matamaduranews.com-Berkali-kali musibah kecelakaan transportasi laut di Perairan Sumenep menelan korban yang tidak sedikit. Mulai dari perahu terbalik karena diterjang ombak, hingga perahu karam karena kelebihan muatan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Semua tragedi itu, berlangsung atas angkutan laut yang dimiliki oleh rakyat atau yang diadakan secara berkelompok dan swadaya antar penduduk.

Alat angkut dan lalu-lintas laut milik negara masih sangat terbatas. Tentu saja mobilitasnya sangat tidak memadai bagi penyelesaian setengah saja dari aktifitas kehidupan masyarakat Kepulauan Sumenep.

Dari 126 pulau di Sumenep, mungkin tidak lebih dari 5 titik pulau yang menjadi rute perjalanan reguler transportasi laut milik negara. Selebihnya, adalah inisiasi, kreatifitas dan kenekatan warga Sumenep untuk membuat alat berlayar sendiri. Berupa perahu kayu yang uji kelayakan dan kualitasnya belum juga teruji secara serius.

Yang paling memprihatikan adalah alat angkut untuk warga yang sedang sakit dan atau hendak melahirkan yang membutuhkan penanganan medis lanjutan di tingkat Kabupaten atau Provinsi.

Jika dalam sehari semalam hanya ada satu armada yang beroperasi, bisa kita bayangkan bagaimana si sakit.

Alhamdulillah, Kamis, 15 Agustus 2019, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan jawaban awal atas kemelut penderitaan transportasi laut untuk Kepulauan Sumenep.

Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan dua Kapal Rumah Sakit Terapung untuk melayani warga kepulauan Sumenep. Selain juga berfungsi sebagai alat transportasi antar pulau.

Kehadiran dua Kapal Rumah Sakit untuk warga Kepulauan Sumenep tentu tak lepas dari perjuangan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Beliau berhasil meyakinkan Pak Menteri Perhubungan dan Bu Menteri Kesehatan.

Respon Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan RI untuk berkolaborasi serta menandatangani kesepakatan kerja sama tergolong cepat. Sejak ide Bu Gubernur Khofifah dilontarkan saat jelang program mudik di Pelabuhan Kalianget, awal  Juni lalu. Kini, gagasan Bu Gubernur Khofifah untuk menghadirkan Kapal Rumah Sakit Apung, sudah nyata.

Tentu banyak pihak terkait yang melibatkan diri dalam upaya meringankan beban masyarakat kepulauan terpencil di Kabupaten Sumenep ini. Termasuk perguruan tinggi yang memiliki SDM yang menjadi penyangga program pelayanan kesehatan.

”Kapal Rumah Sakit Apung ini merupakan terjemahan dari perintah Presiden Joko Widodo untuk membuat koneksitas antar pulau,” demikian kata Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan yang hadir bersama Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F. Moeloek di Pelabuhan Kalianget, Sumenep untuk melepas.

Kita patut bersyukur bahwa ini menjadi pintu pembuka akan hadirnya Negara di tengah-tengah masyarakat. Sekaligus kado HUT RI ke 74 untuk warga Kepulauan Sumenep.

“Kami berterima kasih sekali walaupun ini tentu belum cukup. Hanya dengan penuh rasa syukur itu, insyaAllah ke depan akan ada penambahan,” kata Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim merespon keberadaan Rumah Sakit Terapung untuk warga Kepulauan Sumenep.

*Ajimuddin el-Kalani, Relawan Jaspenu di Sumenep