matamaduranews.com-SUMENEP-Siswadi, Koordinator Gerakan Sumenep Bersih (GSB) berharap Satgas Saber Pungli Kemenko Polhukam untuk datang ke Sumenep dalam rangka monitoring penerima Bansos (Bantuan Sosial) terdampak pandemi Covid-19.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam rilis yang diterima Mata Madura, Siswadi menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyaluran Bansos Covid-19.
“Salah satu temuan kami, penerima Bansos tak transparan. Tak tepat sasaran dan banyak bentuk permainan lain yang akan disebutkan kepada tim Saber Pungli Kemenko Polhukam jika ke Sumenep,” terang Adi-panggilan akrab Siswadi, Senin malam (1/6/2020).
Senada dengan Adi. Joni Suharjono juga ingin kedatangan Saber Pungli Kemenko Polhukam datang ke Sumenep.
Dalam amatan Joni, ada penerima Bansos yang tergolong pengusaha toko di Jakarta.
“Sementara ada janda miskin, rumahnya reot, di data, tapi tidak terima apa-apa,” ucap aktivis GIP for Bansos, ini kepada Mata Madura, Senin.
Karena itu, Joni dan Adi minta kesediaan Satgas Saber Pungli
Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk terjun ke Sumenep. Agar menertibkan kesemrautan distribusi Bansos akibat Pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, dikutip dari situs Kemenko Polhukam RI, Satgas Saber Pungli itu dibentuk untuk memastikan dan mengawasi penggunaan program bantuan sosial dana desa dari pemerintah untuk penanganan Covid-19, apakah berjalan sesuai sistem dan tidak diselewengkan.
Hal itu disampaikan Menko Polhukam Moh. Mahfud MD saat rapat Saber Pungli secara virtual di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
“Bila ada penyelewengan, silakan mengadu ke Satgas Saber Pungli untuk ditindaklanjuti,” ujar Mahfud MD yang juga selaku pengendali dan penanggungjawab satgas saat itu.
Mahfud MD meminta jika masyarakat menemukan pungutan liar di kementerian, pemerintah daerah atau lembaga, jangan segan-segan untuk mengadukannya.
Dalam struktur Satgas Saber Pungli itu, terdapat akademisi dan pegiat antikorupsi di jajaran kelompok ahli. Yaitu mantan Ketua Komisi Yudisial dan Dosen UII Suparman Marzuki (Ketua), Rhenald Kasali (UI), Imam Prasojo (UI), Zainal Arifin Mochtar (UGM) dan Feri Amsyari (Direktur Pusako Universitas Andalas).
‘Darah segar’ tersebut diharapkan oleh Menkopolhukam bisa saling bersinergi untuk meningkatkan lagi kiprah satgas dalam memberantas pungutan liar.
Saat itu pula, Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Komjen Pol Moechgiyarto menyatakan bakal segera menindaklanjuti arahan Menkopolhukam. Antara lain dengan menyempurnakan struktur organisasi hingga ke daerah.
Dari info yang terbesar di medsos, mobil berwarna putih bertuliskan ‘Satuan Tugas Saber Pungli Kemenkopolhukam’ sudah masuk Jawa Timur.
Situs JatimNow memberitakan, mobil itu, melintas di Tol Waru hingga Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Senin (1/6/2020). Mobil itu berpelat hitam dengan nomor polisi B (Jakarta).
Ibad, Mata Madura