Matamaduranews.Com–SUMENEP-Santri Pondok Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa Guluk-Guluk, Sumenep, Madura Jawa Timur yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Santri Batang-Batang Dungkek (Iksabad) mengisi hari libur Ramadhan dengan pengabdian.
Ketua Iksabad Ach. Farisi menjelaskan pihaknya sengaja mengadakan kegiatan yang bertema Iksabad mengaji dan mengabdi untuk mengisi libur pesantren. Yang tujuannya sebagai media silaturrahim dengan masyarakat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Iksabad mengabdi itu, lanjut Farisi, dilaksanakan sejak tanggal 26 sampai dengan 31 mei 2018 bertempat di Desa Banuaju Barat kecamatan setempat. Selama 6 hari, santri ini keliling mushalla dan masjid secara bergiliran melaksakan khatmil Quran, ajian kitab kuning, dan bhakti sosial.
“Semua itu sebagai ruang aktualisasi bagi santri untuk mengamalkan apa-apa yang telah dipelajari di pesantren pada saat berlibur di bulan Ramadhan,” terang santri asal Desa Jenangger itu pada acara penutupan Iksabad mengabdi, Kamis malam (31/05/2018) di Balai Desa Banuaju Barat.
Selain tiga kegiatan tersebut, kata pria kelahiran 1 Januari 2000 itu, pada puncak acara juga diadakan santunan anak yatim. Diharapkan dengan santunan itu bisa mengurangi beban hidup para anak yatim, apalagi sebentar lagi akan merayakan hari raya idul fitri 1439 H.
“Jangan dilihat dari nominalnya, semua itu kami berikan semata-mata untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang sudah ditinggal mati oleh orang tuanya,” tegasnya.
Menambahkan, Ketua Forum Santri Alumni (Forsa) Iksabad Ach. Salman mengatakan bahwa alumni sangat mendukung kegiatan tersebut. Pasalnya, yang demikian sangat bermanfaat bagi santri dalam mengembangkan keshalehan sosial yang ada dalam diri santri.
“Kami berharap santri tetap menjadi yang terdepan dalam dalam mengamalkan paham Aswaja dan sebagai pagar baja bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, lebih-lebih yang tergabung dalam wadah Iksabad,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Banuaju Barat Suninto mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Iksabad. Sebab, dengan pengabdian yang diberikan oleh para santri masyarakat sadar akan pentingnya mengaji dan bergotong royong, lebih-lebih di bulan suci Ramadhan.
“Terima kasih atas pengabdian dan keihklasan para santri selama berada di Banuaju Barat, semoga apa yang sudah dilakukan barokah dan menjadi bekal manakala santri akan kembali hidup ditengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Lebih dari itu, Suninto meminta agar santri menjaga sikap kesantrian, baik ketika masih nyantri lebih-lebih kelak manakala berstatus alumni.
“Saya juga berharap para santri bisa menghalau paham-paham radikalisme supaya tidak masuk ke Batang-Batang dan Dungkek, khususnya di Banuaju Barat,” pinta Kades Suninto.
Penutupan kegiatan Iksabad itu diakhiri dengan pengajian atau ceramah keagamaan oleh KH. Kamalil Irsyad asal Kecamatan Gapura. Acara tersebut dihadiri ratusan warga sekitar serta alumni Annuqayah.
Rusydiyono, Mata Madura