Santri Annuqayah Kembali Harumkan Sumenep

×

Santri Annuqayah Kembali Harumkan Sumenep

Sebarkan artikel ini
Santri Annuqayah menerima tropi hadiah pada event Sukarabic Fest II 2019 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat-Minggu (13-14/09/2019). (foto untuk mata madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, kembali harumkan nama Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kendati keberadaan Pondok Pesantren Annuqayah jauh dari pusaran kota, yakni di Desa Guluk-Guluk. Namun, pondok pesantren rintisan almarhum KH. Syarqawi ini seringkali membawa harum Kabupaten Sumenep dengan prestasi yang diukir oleh para santrinya di berbagai event lomba.

Ketua Pengurus Pondok Pesantren Daerah Lubangsa Putri, Faizatin mengatakan, santri Annuqayah kembali memenangi sejumlah perlombaan pada event Sukarabic Fest II 2019 di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang dihelat selama 3 hari, Jumat-Minggu (13-14/09/2019).

Tahun 2018 lalu, santri Annuqayah juara banyak meraih juara di event yang sama.

“Mengulang sejarah pada tahun sebelumnya. Bahkan tahun ini, Annuqayah Lubangsa Putri dinobatkan menjadi Juara Umum,” terang Faizatin, kepada Mata Madura, Selasa (17/9/2019).

Ada tiga jenis lomba yang berhasil dimenangkan santri Annuqayah. Di antaranya Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK), Pidato Bahasa Arab, dan Puisi Bahasa Arab.

“Untuk MQK alhamdulillah Juara I atas nama Annatul Jamil, Muthmainnah Juara I Pidato Bahasa Arab, sedang Puisi Bahasa Arab dapat Juara II atas nama Faiqatul Khairiyah,” sebutnya.

Faizaitin juga menyampaikan, pada event tersebut, santri Annuqayah belum bisa menjuarai semua jenis perlombaan. Namun demikian, pihak pesantren tetap bersyukur atas keberhasilan para santri yang telah berjuang dengan penuh semangat itu.

“Semoga prestasi ini bisa membangkitkan semangat teman-teman santri yang lain untuk terus berproses dan kami berharap akan munculnya kader-kader selanjutnya untuk mengharumkan nama Annuqayah Lubangsa,” harap Faizatin.

Rusydiyono, Mata Madura