Budaya

Sedot Wisatawan Luar Daerah Melalui Kerapan Sapi

Kerapan Sapi masih menjadi magnet wisatawan ke Madura. foto/google

MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Ada banyak cara yang dilakukan untuk mempertahankan tradisi  dan mengembangkan wisata unggulan di Pulau Madura.

Salah satunya adalah menggelar kerapan sapi se Madura, seperti yang dilakukan  Anggota Komisi D DPRD bangkalan H. Fatkhorrahman. Dia sengaja memprakarsai acara kerapan se Madura pada hari  Minggu, (19/02/2017).

Gelaran kerapan sapi ini sengaja digelar bekerja sama dengan persatuan kerapan sapi (Perkasa) se Madura bertujuan menghidupkan kembali tradisi kerapan sapi dan mengundang wisatawan luar daerah.

H Yud dan isteri saat menonton kerapan sapi foto/Agus, Mata Bangkalan
H Yud dan isteri saat menonton kerapan sapi
foto/Agus, Mata Bangkalan

Pria yang akrab disapa Haji Yud ini menjelaskan acara yang dilaksanakan di lapangan kerapan sapi Desa Banyu Bunih Kecamatan Galis Bangkalan bisa mendatangkan pengunjung hingga puluhan ribu.

Rata-rata pengunjung yang datang berasal dari empat kabupaten se Madura. “Tapi ada juga pengunjung yang dari luar Madura seperti  pengunjung yang dari Tuban,” jelasnya saat ditanya MataMaduraNews.com, Minggu (19/02/2017).

Haji Yud menambahkan peserta yang mengikuti krrapan sapi tersebut berjumlah 48 peserta dari empat kabupaten di Madura dengan memperebutkan hadiah satu mobil dan lima sepeda motor.

“Alhamdulillah bisa diselesaikan selama satu hari ini berkat kerjasama semua pihak,” imbuhnya.

Lebih lanjut Haji Yud menjelaskan, acara kerapan sapi se Madura itu akan terus di laksanakan dengan cara bergantian antar kabupaten.

Untuk membuat acara seperti ia mengaku menggunakan dana pribadi dengan urunan berbagai pihak.

“Kita akan terus lanjut di kabupaten lainnya jadi tidak hanya ada piala presiden nanti,” terangnya.

Haji Yud berharap dengan diselenggarakannya acara kerapan sapi se Madura itu bisa mendatangkan wisatawan-wisatawan dari luar Madura.

Karena menurutnya akhir-akhir ini peminat kerapan sapi di Madura sudah mulai berkurang.

“Kalau dulu ketika ada kerapan sapi ramai pengunjung. Akhir-akhir ini berkurang tapi mudah-mudahan bisa ramai kembali,” pungkasnya.

Agus, Mata Bangkalan

Exit mobile version