matamaduranews.com-SUMENEP-Edy Rasiyadi saat ini menjabat Sekda Sumenep. Dalam pribadinya mengalir darah Pulau Sapudi.
Edy Rasiyadi merupakan putra sareyang tiga bersaudara dari pasangan Moh. Adnan dan Djohariyah.
Ayah Edy, Moh. Adnan putra kelahiran Pulau Sapudi, Sumenep. Ibunya, Djhohariyah, asli Karangduwak, Sumenep.
Edy Rasiyadi lahir di Karangduwak, 54 tahun lalu. Sekda Edy tergolong figure birokrat apa adanya. Keseharian saat menjalankan roda birokrasi, Edy hanya berpikir tugas apa yang belum dikerjakan. Setelah itu, baru memperhatikan anak buah dan orang lain.
Jika ada yang berinisiatif mengajukan jabatan empuk di birokrasi, Edy selalu menolak. Edy berdalih ingin hidup tenang tanpa beban. Membantu orang selama bisa. Itu prinsip hidupnya.
Ahmadi dan Agus Shurdi, aktivis kepulauan mengusulkan nama Sekda Edy agar ikut kontestasi di Pilkada Sumenep 2020. Mereka beralasan, figur Sekda Edy nyaris tak memiliki resisten publik. “Figur Edy diterima semua kalangan,” dalih mereka berargumen kepada Mata Madura.
Informasi yang diperoleh Mata Madura, beberapa bulan lalu ada elit Jakarta yang sempat melamar Sekda Edy agar berkenan nyalon di Pilkada Sumenep. Segala kebutuhan di Pilkada, katanya akan dijamin.
Sejumlah aktivis Sumenep sangat mendukung jika Sekda Edy berkenan nyalon di Pilkada Sumenep. Figurnya dinilai mampu merekatkan segala lapisan masyarakat Sumenep.
“Kalau Pak Sekda Edy berkenan nyalon di Pilkada, figur yang lain lewat,” tulis Dayat, Pemred Media Online, Netsyber, saat memberi argumen di percakapan Group WhatsApp Mata Madura .
Khoirul Anwar, Mata Madura