Berita Utama

SIMATA: Mutasi & Promosi ASN Berbasis Data

Catatan: Hambali Rasidi

matamaduranews.com -Mulai 1 Januari 2026, promosi, mutasi, dan pengembangan karier ASN—baik PNS maupun PPPK—tidak lagi bergantung pada senioritas atau kedekatan dengan atasan.

Semuanya diputus berdasarkan data melalui SIMATA (Sistem Informasi Manajemen Talenta ASN) yang dikembangkan oleh BKN.

Dengan SIMATA, tidak ada lagi yang bisa “bersembunyi” di balik jabatan atau masa kerja.

Kerja bagus bisa terlihat.
Setiap capaian, inovasi, aktivitas harian, dan kontribusi ASN/PPPK terekam otomatis. Siapa yang benar-benar bekerja akan muncul dalam data kinerja dan berpeluang besar naik kelas.

Tidak bekerja juga terlihat.
Kinerja yang rendah, minim output, atau data yang tidak pernah diperbarui akan terbaca jelas oleh sistem. Ini akan memengaruhi keputusan mutasi, promosi, hingga perpanjangan kontrak PPPK.

SIMATA membuat proses karier ASN jauh lebih transparan, adil, dan objektif.
Yang dinilai: potensi dan kinerja.
Semua ASN kemudian dipetakan dalam 9-Box Talent Matrix untuk menentukan siapa yang siap promosi dan siapa yang memerlukan pengembangan.

Sistem ini mengumpulkan semua data ASN dari MyASN, SIASN, e-Kinerja, riwayat kompetensi, pelatihan, hingga rekam inovasi—semuanya dalam satu ekosistem nasional.

Tujuannya jelas: membangun birokrasi yang bekerja berdasarkan data nyata, bukan berdasarkan pendapat atau relasi.

Kepala BKN, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa manajemen talenta bertujuan menempatkan talenta terbaik ASN agar memberi dampak nyata pada instansi.

Dengan SIMATA:

setiap langkah ASN terekam,
setiap kontribusi terbaca,
setiap capaian terukur,
setiap keputusan dapat dipertanggungjawabkan.

Tidak ada lagi ruang abu-abu antara bekerja dan sekadar hadir.

Kehadiran SIMATA dipayungi Keputusan Kepala BKN Nomor 411 Tahun 2025, yang mewajibkan seluruh instansi menggunakan data kepegawaian nasional yang sama. Dari sinilah arah baru birokrasi ditarik.

Apa yang Harus Dilakukan ASN?

Rajin memperbarui data dan kinerja di sistem.
Menjaga rekam jejak digital.
Tidak lagi mengandalkan senioritas.

PPPK harus memperhatikan kinerja digital karena kontrak bergantung pada data SIMATA.

Dalam 2–3 tahun ke depan, akan terjadi seleksi alam digital:
ASN yang adaptif dan konsisten mengisi data akan naik kelas;
yang tidak berubah akan tertinggal.

Era merit sistem sejati sudah datang.
Tunjukkan potensi dan kinerjamu—bukan hanya kartu pegawai.

SIMATA akan menjadi pusat kendali semua keputusan karier ASN.

Revolusi birokrasi itu sudah dimulai.

Exit mobile version