matamaduranews.com-Sumenep – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep, Madura, meluncurkan SIMBRIDA (Sistem Informasi Badan Riset dan Inovasi Daerah), platform digital yang mengintegrasikan layanan riset dengan kecerdasan buatan (AI). Sistem ini disebut sebagai yang pertama di Jawa Timur.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala BRIDA Sumenep Benny Irawan mengatakan, SIMBRIDA hadir untuk memangkas birokrasi dan mempercepat layanan riset, inovasi, hingga perlindungan hak cipta.
“Peneliti sering terhambat birokrasi, inovator kesulitan mendapat pengakuan, dan masyarakat kreatif butuh perlindungan. Semua itu kini dijawab lewat SIMBRIDA,” ujar Benny, Senin (8/9/2025).
Empat Layanan Utama
SIMBRIDA memiliki empat layanan kunci:
Pengajuan Riset: mempermudah prosedur dan mempercepat proses administrasi.
Pengajuan Inovasi: wadah bagi ide-ide kreatif yang mendukung pembangunan daerah.
Pengajuan HAKI: menjamin perlindungan hak cipta agar tidak dijiplak.
Layanan ISBN: memfasilitasi penerbitan buku bagi penulis dan lembaga pendidikan.
Yang membuat SIMBRIDA berbeda adalah AI Chatbot yang bisa menjawab pertanyaan pengguna secara real-time.
“Fitur ini menjadikan SIMBRIDA bukan sekadar aplikasi, tapi asisten virtual untuk riset, inovasi, HAKI, hingga regulasi,” jelas Benny.
Sumenep Menuju Pusat Inovasi
Peluncuran SIMBRIDA disebut sebagai langkah strategis Pemkab Sumenep menuju pemerintahan berbasis riset dan inovasi digital.
Selama ini Sumenep dikenal dengan kekayaan alam dan budaya, kini pemerintah daerah menargetkan identitas baru sebagai daerah inovatif berbasis pengetahuan.
“Dengan integrasi AI dan database riset, Sumenep berpeluang menjadi pionir tata kelola riset digital di Jawa Timur, bahkan nasional,” pungkasnya.
